Luwu Timur, batarapos.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, menerima langsung massa Aliansi Rakyat Miskin Lingkar Tambang dan Pospera Luwu Timur di ruang Aspirasi, Selasa (6/9/22).
Kedua aliansi masyarakat tersebut menuntut aktivitas pertambagan PT. Panca Digital Solution (PDS) yang diduga tidak memiliki sejumlah izin salah satunya izin penggunaan pelabuhan waru-waru, Lampia, Desa Harapan, Kecamatan Malili Luwu Timur.
Aliansi mayarakat juga kecewa lantaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi selatan ditunda sementara jadwal RDP saat itu sudah ditetapkan pada tanggal 11 Agustus 2022 lalu.
Wafiq Siddik salah satu tokoh pemekaran Luwu Timur mendesak DPRD Luwu Timur agar RDP yang tertunda di Komisi D itu dilaksanakan, ia juga meminta DPRD Luwu Timur untuk menghadirkan pimpinan PT. PDS.
“RDP yang sudah dijadwalkan di Komisi D tiba tiba ditunda ada apa?, coba hadirkan PDS disini supaya dia jelaskan izin apa saja yang dia miliki, hancur ini kampung kalau dibiarkan, kami siap ke Jakarta untuk menuntut ini,” Tegas Wafiq Siddiq dihadapan anggota DPRD Luwu Timur.
Wakil ketua I DPRD Luwu Timur Muh. Siddiq didampingi anggota DPRD Najamuddin dan Abduh menerima massa aksi langsung meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk membuat surat yang ditujukan ke Komisi VII DPR RI dan Kementrian terkait.
Sesuai aturan kata dia, setiap pemilik izin memiliki terminal atau pebuhan sendiri, dia juga tak segan-segan akan mengeluarkan dana pribadi untuk memboyong aliansi masyarakat ke jakarta jika hal tersebut tidak ditanggapi serius oleh pihak terkait.
“Pak Sekwan tolong buat surat atas nama lembaga ini, kalau perlu kita ke jakarta gunakan dana pribadi jika tidak ada dana disini, memang tidak bisa dibiarkan ini, hancur ini kampung kalau dibiarkan,” Kata Muh. Siddiq.
Dia juga meminta dua anggota Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin dan Abduh untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat dalam proses penyampaian aspirasi masyarakat ini ke pihak-pihak terkait.
Ungkapan Wakil ketua I DPRD Luwu Timur disambut tepuk tangan massa aksi, sembari membubarkan diri.
Tim batarapos.com