2 Juli 2025, 11:54 am

Tambang Pasir Ilegal Desa Tanrara Gowa Digerebek Tim Terpadu Bonsel 

Gowa, batarapos.com – Aktivitas penambangan pasir secara ilegal yang berlokasi di Desa Tanrara digerebek tim terpadu Kecamatan Bontonompo Selatan (Bonsel) Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Senin, (5/10/2020).

Sedikitnya terdapat dua titik lokasi penambangan pasir pada penggerebekan tersebut yakni lokasi penambangan pasir Dusun Tanrara dan Dusun Pajjokki.

Menurut masyarakat setempat yang merupakan petani mengatakan bahwa kegiatan penambang pasir Dusun Tanrara tersebut telah meresahkan para petani.

Pasalnya hasil galian tanah dibuang pada saluran Irigasi menggunakan alat berat Ekskavator milik salah seorang pengusaha dari Desa Manjapai.

Kita lihat sendiri pak, masa tanah hasil galian tambang dibuang sembarangan sampai-sampai menutup saluran air untuk persawahan kami. Tadi pagi alat berat milik Bahar Dg.Rewa dari Manjapai keluar sembunyi dilorong sebelah sana (sebelum penggerebekan dilakukan tim terpadu)”, tutur Mada Dg.Talli.

Lokasi penambangan pasir ilegal di Dusun Tanrara dari hasil pantauan merupakan milik kepala Dusun Tanrara bernama Dg.Tarang.

Kepala Dusunji yang punya ini lahan pak”, paparnya.

Masih dengan kondisi yang sama pada lokasi lainnya di wilayah penambangan pasir tanpa izin operasi seperti di Dusun Pajjokki terlihat galian besar berisi air dengan kedalaman yang cukup, tentu sangat membahayakan warga masyarakat setempat apabila sampai terpeleset jatuh kedalam lubang.

Selain itu kondisi penambangan pasir tersebut berada diarea persawahan masyarakat dengan pemandangan penuh tumpukan bahan material tanah maupun pasir hampir menyerupai bukit kecil.

Masih dari pantauan, tim terpadu Bonsel yang terdiri dari Kasatpol, TNI, Polri, Camat saat melakukan  penggerebekan tidak menemukan apa-apa kecuali tumpukan pasir dan tanah pada dua lokasi di Desa Tanrara.

Camat Bontonompo Selatan Daniyal Opo S.S M.Si dalam konfirmasinya kepada batarapos.com mengakui informasi penggerebekan yang dilakukan pihaknya telah bocor terlebih dahulu.

Alat berat (Ekskavator) sudah tidak berada dilokasi begitupun dengan aktivitasnya sudah tidak ada lagi pada saat kami tiba, pelaku penambang masih dalam pengejaran“, ungkap Daniyal Opo S.S M.Si. (Zul)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan