Dalam rangka upaya mencegah maraknya peringatan Valentine’s day di kalangan remaja, Komunitas Teman Hijrahta kabupaten Luwu Timur mengajak remaja mengikuti agenda NGOPI (Ngobrol Perihal Islam) dengan tema Valentine’s Day is Not My Day, di Aula Serbaguna Lapangan Andi Bintang Kec. Burau, Kabupaten Luwu Timur.
Agenda Ngopi yang dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta, terdiri dari mahasiswa dan pelajar yang ada di Burau, Wotu dan Tomoni.
Kegiatan ini berupaya untuk menyadarkan remaja muslimah agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine’s day, Berdasarkan sejarah kemunculan dan aktivitas perayaannya, ternyata perayaan Valentine day ini bukan berasal dari Islam dan menyalahi syariat.
Sebagaimana yang disampaikan oleh pemateri Rismawati Hardi, S. Pd bahwa, “Jangan sampai remaja muslimah Burau juga ikut-ikutan merayakan hari Valentine yang dinilai sebagai hari kasih sayang. Sebab pada realita aktivitasnya menjurus pada kemaksiatan yakni seks bebas. Dimana cinta bisa tergadaikan hanya dengan sepotong cokelat. Oleh sebab itu, arahan dan edukasi bagi remaja muslimah sangatlah penting sebab pergaulan bebas di era globalisasi ini semakin memprihatinkan.”
Inilah hal yang diharapkan dari kegiatan tersebut, remaja menyadari dirinya sebagai seorang muslimah yang tidak asal ikut-ikutan melainkan mereka mampu membentengi diri dari perbuatan tidak terpuji, Menjaga harga diri dan kehormatannya sebab seorang muslimah adalah sosok yang kedudukannya mulia di sisi Allah, bahkan syurga ada di telapak kakinya yang kita sebut sebagai “Ibu”. Ia mulia karena memuliakan aturan-aturan Allah yang diperuntukkan untuknya.
Peserta yang hadir sangat antusias mengikuti acara hingga selesai. Salah satu peserta dari kalangan mahasiswa, Sumarni, mengungkapkan bahwa, acara ini sangat baik untuk kalangan remaja apalagi di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sangat banyak yang baru mengenal namanya cinta monyet dan bahkan sekarang banyak juga anak SD yang sudah pacaran.

Selain mengkampanyekan menolak perayaan Valentine’s day, komunitas Teman Hijrahta juga mengajak dan mengedukasi remaja untuk peduli lingkungan sejak dini dengan mendukung kampanye #LassWaste sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan mulai mengurangi limbah sampah dimulai dari kesadaran diri sejak dini.
Kampanye pengurangan limbah sampah juga sejalan dengan program Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur dalam rangka menuju Kabupaten Adiwiyata.
Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai bukti bahwa remaja muslimah Burau, Wotu dan Tomoni menolak merayakan hari Valentine dan mendukung kampanye Lass Waste.
Citizen Reporter : Nurhayati R Ningsih












