
Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com– Sebuah unggahan video tiktok bernama akun @EDY_ 1991_ BENGO, Camat Bengo Edy Saputra Syam berada di ruang tahanan sel Polsek Bengo, Polres Bone.
Video berdurasi 1 menit 1 detik yang diunggah pemilik akun @EDY_1991_Bengo, tidak lain Edy Saputra Syam sendiri, tengah blusukan membesuk terduga pelaku pembacokan menggunakan sebilah parang di Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone beberapa hari yang lalu.
Camat Bengo yang saat itu mengenakan kemeja biru terlihat masuk kedalam ruang tahanan bersama rombongan lainnya, untuk mengetahui kondisi terduga pelaku pasca dilaporkan korban yang merasa dirugikan dan tidak terima dianiaya secara fisik.
” Eee Bosku..aduh,” sapa Edy Saputra Syam sambil bersalaman dengan terlapor.
Selain unggahan video sebagai bentuk keprihatinan Camat Bengo melihat Warga Desa Liliriawang, Kecamatan tersandung kasus penganiayaan berat menggunakan senjata tajam. Edy Saputra Syam juga menulis kan caption uanggahannya di tiktok.
” Tidak ada Manusia yang sempurna, kita semua pasti pernah khilaf dan salah, tetap semangat Pak Pabo, Semoga segera ada jalan keluar dari masalah yang kita hadapi dan berakhir dengan Damai melalui cara – cara kekeluargaan,” tulis Edy Saputra Syam.
Saat dikonfirmasi batarapos.com selasa 17 Desember 2024, Camat Bengo membenarkan video dirinya tersebut. Bahkan dia juga berencana melakukan kunjungan kediaman korban di Kecamatan Laumuru, Kabupaten Bone.
Bahkan dia juga berencana melakukan kunjungan kediaman korban di Kecamatan Laumuru, Kabupaten Bone.
” Iya benar itu video, Sehari setelah kejadian saya langsung besuk terlapor. Selesai cuti, saya juga rencananya mau ke korban, semoga bisa kita mediasi,” tulis Camat Bengo, Edy Saputra Syam melalui pesan WhatsApp.
Disinggung terkait perbuatan terduga pelaku yang tega dengan kesadaran melakukan penganiayaan menggunakan parang dengan perencanaan kepada korbanya, Edy Saputra Syam sangat menyayangkan kejadian tersebut.
” Yah sudah pasti salah, apalagi korbannya luka. Kalau kami semoga ada penyelesaian secara kekeluargaan, karena mereka masih kerabat, cuma karena selisih paham saja,” tambah Edy Saputra Syam.