Sultra, batarapos.com – GP (19) Mahasiswi asal Dusun Parahua, Desa Asuli, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diduga dicabuli oleh Kapten kapal TB KSA 64 inisial KA tempat GA magang, di Kecamatan Bondoala, Kabupten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/3/21) sekitar pukul. 02.05 WITA.
Kronologi Laporan Pengaduan Korban
Dalam kronologi laporan GA di Mapolsek Bondoala, GA mengaku dipaksa oleh Kapten Kapal (KA), kejadian itu bukan hanya sekali namun berulangkali dilakukan oleh KA.
Awalnya, KA ingin curhat terhadap korban, namun saat didalam kamar, KA langsung membaringkan korban diatas kasur, selanjut membuka pakaian pakaian dan merabah kemaluan korban.
Karena sudah tidak tahan lagi diperlakukan demikian oleh KA, akhirnya GA menelpon orang tuanya di Towuti, dan menceritakan kejadian yang ia alami selama magang.
Mendapat kabar dari anaknya, PL selaku ayah korban menghubungi salah satu crew di kapal tersebut, selanjutnya menemui korban dan melaporkan ke Mapolsek Bondoala.
Beredar di Medsos
Selain laporan korban ke Polisi yang beredar di media sosial, juga beredar video beberapa pemuda memaksa pelaku keluar dan memukul pelaku.
Dalam video yang beredar itu, pelaku diseret dari salah satu ruangan di atas Kapal, selanjutnya dipukuli.
Pengakuan Kepala Dusun Parahua
Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun Parahua, Desa Asuli, Kecamatan Towuti, (Rinawati), membenarkan telah menerima informasi terkait kejadian tersebut, menurutnya korban saat ini adalah taruni katangka kabupaten Gowa,
“Iya benar, kami sudah dengar informasi kejadian ini, tapi saya belum temui orang tuanya karena rumahnya masih tertutup, setahu saya yang bersangkutan saat ini taruni Katangka Gowa” Kata Kepala Dusun.
Kabar dugaan pencabulan Mahasiswi magang di atas kapal ini telah viral di media sosial Facebook maupun WhatsApp. (Tim/Red).