Luwu Timur, batarapos.com – Proyek Peningkatan Kapasitas Intake Sungai Uwelanti yang dikelolah oleh CV Sarana Konstruksi senilai Rp. 1.127.712.720,- (Satu Milyar Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu) bersumber dari APBD 2019 dipastikan tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak selama 54 hari.
Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Luwu Timur (Hery) saat dikonfirmasi, menurutnya, proyek tersebut baru mencapai 40an persen dengan sisa waktu 7 hari.
“Tersisa waktu tujuh hari sesuai kontrak, namun progres pekerjaan baru sekitar empat puluh persen, sudah dipastikan nyebrang tahun” Ungkap Hery.
Sesuai kontrak, masa pelaksanaan selama 54 hari kalender, dimana pengelola telah melakukan pekerjaan selama 47 hari, yang saat ini baru mengerjakan lantai bak penampungan dan pembentukan jalan.
“Sudah empat puluh tujuh hari baru lantai penampungan dengan pembentukan jalan, masih banyak lagi, mana lagi untuk sekat filter penyaringan” Tutur Hery.
Hery menjelaskan bahwa, penerapan denda akan mulai berlaku pertanggal 1 Januari 2020, dimana denda yang diterapkan adalah perseribu dari anggaran per harinya.
Sementara untuk penerapan blacklist perusahaan akan berlaku setelah rekanan tidak mampu lagi melanjutkan pekerjaan tersebut atau mencapai 50 hari setelah waktu kontrak berakhir.
“Untuk denda berlaku mulai tanggal satu Januari, itu dendanya per seribu dari anggaran per harinya, sementara untuk blacklist akan berlaku setelah pengelolah tidak sanggup lagi melanjutkan atau pekerjaan tidak selesai sampai lima puluh hari setelah habis waktu kontrak” Jelasnya.
Sementara itu, pihak pengelolah (Edy) yang coba terus dikonfirmasi via handpone dan WatsApp terkait proyek yang dikelolah tersebut hingga saat ini belum merespon. (**).
