29 Maret 2024, 8:58 pm

Warga Tole Harapkan Pembebasan Lahan Untuk Bendungan Yang Nantinya Mengairi Areal Persawahan

Luwu Timur, batarapos.com – Ribuan hektar sawah didesa Tole, kecamatan Towuti kekurangan air untuk pengembangan hasil pertanian, Senin (24/2/2020).

Saat menghadiri revitalisasi kelompok tani Sidenreng desa Tole, PPL dari BPP kecamatan Towuti menjelaskan bahwa saat ini salah satu kelompok tani yang beranggotakan 40 orang, dengan luas lahan berkisar 40 hektar berkeinginan untuk meminimalisir anggota dengan cara revitalisasi menjadi 2 kelompok tani.

Agustinus R, PPL Mahalona Raya didepan ketua dan pengurus kelompok tani yang akan dipisahkan, mengatakan kalau itu mutlak keinginan para warga yang meminta agar kelompok mereka direvitalisasi, sehingga pihak dari BPP kecamatan Towuti tidak bisa melarang.

“PPL tidak bisa bilang jangan, karena keinginan revitalisasi itu murni dari warga kelompok tani itu sendiri” terang Agustinus.

Sementara itu Kepala desa Tole, Thala Malaka, mengatakan kalau revitalisasi kelompok tani tersebut wajar, karena luas lahan persawahan yang begitu besar sehingga dengan memperkecil atau membagi kelompok menjadi dua bagian akan semakin memudahkan pengerjaan dengan Alsistan yang seadanya, ditambah debit air yang mengisi sawah kecil akibat bendungan yang bermasalah.

“Seribu hektar lebih lahan pertanian yang sekarang digarap oleh warga, baik itu yang dibentuk oleh pemerintah ataupun yang dibentuk sendiri oleh petani yang merubah lahan perkebunan mereka menjadi sawah. Namun kesulitan yang sebenarnya adalah sumber air dari bendungan yang lokasinya berada dikawasan hutan, sehingga untuk mempermanenkan bendungan tersebut membutuhkan bantuan pemerintah yang lebih tinggi untuk pembebasan lahan bendungan itu,” ucap Thala Malaka.

Diketahui, kelompok tani Sidenreng desa Tole yang mengelola 40 hektar lebih lahan persawahan hanya mempunyai 2 Alsistan jenis handtraktor, sehingga pemerintah desa berharap agar pemerintah daerah bisa menambah Alsistan demi kelancaran pengerjaan untuk meningkatkan mutu pertanian di desa Tole, sebagai salah satu desa dikecamatan Towuti yang diwacanakan menjadi sentra penghasi gabah Luwu Timur.(AR)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan