27 Juli 2024, 11:47 am

Waspada ! Penipuan Berkedok Beasiswa, Warga Angkona Raib 13 Juta

 

Angkona, batarapos.com – Warga Desa Solo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur (Muh. Basri) jadi korban penipuan modus Beasiswa, Senin (21/10/19).

Seakan terhipnotis, Muh. Basri dengan mudahnya diarahkan dan dipandu oleh pelaku mulai dari rumah hingga Bank BRI Lakawali, Kecamatan Malili.

Berawal dari telpon (Nurlinda Baswati) anak Muh. Basri yang kuliah di UMI Makassar meminta agar menguruskan syarat penerima Beasiswa Luwu Timur di Sekolahnya.

Berselang beberapa hari seseorang yang mengaku dari Dinas Pendidikan Luwu Timur menggunakan nomor handpone 085242755011 menelpon ke Muh Basri, memberikan informasi bahwa beasiswa anaknya segera dicairkan agar segera siapkan berkasnya.

Hari itu juga korban mengurus dan menyiapkan berkas yang di minta oleh pelaku, setelah semua berkas selesai pelaku menghubungi korban agar berkasnya di antar ke BRI Lakawali, Kecamatan Malili, selanjutnya bertemu di BRI Lakawali.

Setibanya di BRI, pelaku tidak berada di tempat yang disepakati, dengan alasan pelaku masih berada di kantor untuk menyelesaikan kekurangan berkas.

Sehingga pelaku mengarahkan korban untuk masuk ke dalam ruang transaksi ATM dengan alasan jika beasiswa yang dimaksud akan dicairkan.

Dalam ruang ATM pelaku memandu korban menekan sejumlah tombol yang seolah korban tidak sadar.

Setelah mengikuti sejumlah panduan pelaku, tiba-tiba struk transaksi keluar dengan nominal Rp.9.006.377,- ke rekening Bank CIMB Niaga atas nama Andy Gunawan.

Tak hanya sampai disitu, pelaku kembali mengarahkan korban untuk menggunakan ATM BNI dan mengikuti semua panduan pelaku, hingga akhirnya, transaski kembali terjadi dengan nominal Rp.4.799.877,- ke rekening BRI atas nama Siti Fatimah.

Setelah proses transaksi kedua ATM, korban kembali ke rumah, dan baru tersadar jika dirinya tidak menerima transferan yang justru dirinyalah yang mentransfer ke rekening orang yang tidak dikenal.

“Saya tidak tahu kalau saya ditipu, saya pikir yang telpon saya itu betul dari dinas pendidikan luwu timur” ucapnya dengan nada sedih.

Ia pun langsung mempertanyakan ke Kantor Desa Solo selanjutnya melaporkan ke Bank BRI terdekat.

Muh. Basri menjadi korban penipuan berkedok beasiswa, dari dua ATM, korban mengalami kerugian sebanyak Rp.13.806.254 (tiga belas juta delapan ratus enam ribu, dua ratus lima puluh emat rupiah). (HS).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan