27 Juni 2025, 1:58 am

Bantuan Kemanusiaan Covid-19 DPD RI, Kades Utamakan Aparat Desa Batulappa Disorot

Bone, batarapos.com – Himpunan pemuda Galung Lampe yang tergabung dalam GLP_PROJECT menyoroti pembagian Bantuan Kemanusiaan yang disalurkan di Gedung Kasenian tepat disamping kantor Desa Batulappa, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, melalui Kades Haeruddin Mallanti berlangsung, Selasa 12 Mei 2020.

Sorotan tersebut dikemukakan langsung Ketua GLP_Project Andi Akbar, seperti diketahui komunitas pemuda tersebut saat ini gencar dan aktif melakukan pengawasan penyaluran bantuan tunai dan non tunai di Kabupaten Bone, terkait Pandemi Covid-19.

Alumni Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar, kemudian juga diketahui berdomisili pada Desa Batulappa, ketika menghubungi biro batarapos.com wilayah Kabupaten Bone.

Apa yang saya ungkapkan adalah untuk kepentingan masyarakat luas“, terangnya singkat.

Diungkapkannya tiba-tiba ada puluhan bantuan paket sembako yang merupakan bantuan kemanusiaan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI/MPR RI), yakni Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM.

Andi Akbar selaku Ketua umum GLP_Project, kemudian menuturkan lebih lanjut, bahwa pembagian sembako yang banyak tersalur saat ini merupakan salah satu bantuan yang di lakukan baik oleh pemerintah, anggota Dewan maupun para dermawan ke masyarakat miskin atau yang terkena dampak covid-19.

Lebih spesifik dikatakannya, pembagian sembako ini adalah merupakan langkah cepat tanggap untuk masyarakat yang berdampak pandemi covid-19, dan atau masyarakat miskin yang membutuhkan dimana dapat dengan cepat digunakan oleh masyarakat itu sendiri, namun dalam proses pembagian serta sasarannya juga tak terlepas harus sesuai dengan prosedurnya.

Pembagian sembako di tengah pandemi ini harus mengikuti aturan yang berlaku yaitu tetap jaga jarak (misalnya) antara para penerima (pemberi) serta sasarannya adalah masyarakat miskin yang membutuhkan,” Jelas Andi Akbar.

Namun ini tidak terlihat dalam pembagian bantuan kemanusiaan yang berlangsung di Desa Batulappa, lanjut dia, dimana mekanisme pembagian sembako justru tidak mengindahkan pyshical distancing (jaga jarak) di tambah lagi yang menerima adalah rata-rata para aparat desa dan kader-kader PKK.

Seharusnya yang diutamakan penerima adalah masyarakat miskin yang betul-betul membutuhkan yang tidak sempat menerima bantuan sosial lainnya. Ataukah memang itu adalah Tunjangan Hari Raya (THR), untuk aparat Desa ?, hal seperti ini akan menjadikan kesimpang siuran di tengah masyarakat“, tuturnya.

Hal tersebut juga diungkapkan dibenarkan salah satu penerima bantuan yang tidak mau disebutkan namanya, yang dikonfirmasi GLP_Project langsung, mengatakan bahwa memang ini adalah bantuan dari anggota dewan untuk masyarakat tapi karena kita diberikan, makanya kita terima saja sembakonya, kutip Andi Akbar.

Menyikapi hal tersebut Kades Batulappa, Kecamatan Patimpeng Haeruddin Mallanti memberikan klarifikasinya kepada media batarapos.com melalui via seluler pada waktu yang bersamaan.

Dimana membenarkan kegiatan pembagian sembako yang dimaksud, adapun dalam penjelasannya Kades Batulappa Haeruddin Mallanti mengatakan bahwa diiringi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebesar Rp.600.000 rupiah memakai anggaran uang negara.

Sebanyak 13 paket untuk Dana Desa kan hanya itu yang berhak sesuai dengan keriteria 14 item, yang 9 item yang memenuhi persyaratan, diantara 32 orang yang kita verifikasi kemarin berdasarkan dari tim termasuk melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas itu saja yang disepakati 13 orang“, tandasnya.

Namun kata Haeruddin Mallanti membahas bantuan sembako yang disalurkan khusus dari anggota DPD RI, DR. H. Ajiep Padindang, SE.MM yang dibagikannya atau yang mendapat sorotan GLP_Project merupakan pembahagian sembako yang disalurkan secara khusus, yang tidak mengutamakan masyarakat warga miskin secara keseluruhan.

Artinya khusus yang kemarin itu aparat-aparat Desa gitu loh,  BPD dan para kader – kader posyandu gitu loh. Itu bantuan masyarakat dari Dana Desa BLT tapi ada juga dia bantu berupa paket telur 1 rak, beras lima kilo tapi khusus juga yang 13 orang itu. Dia tambah paketnya disamping ada dari Dana Desa yang 13 orang itu ada juga paketnya beliau dikasih khusus“, jelas Haeruddin Mallanti.

Tambah Haeruddin Mallanti lagi dari  tiga belas warga miskin bantuannya dalam bentuk tunai Rp. 600.000, kemudian ada juga bantuan dari beliau Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM.

Karena rata – rata disini keluarganya dia titip (juga) untuk (kepada) 13 orang itu sembako gitu loh. Nah memang orang disini (Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM) kelahiran Desa Batulappa, orang tuanya apanya. Arung disini bapaknya dulu”, ungkap Kades Batulappa.

Kemudian dijelaskannya lagi, jumlahnya yang dibagi khusus yang 13 orang itu yang ada berasnya bersamaan dengan bantuan Covid-19 Dana Desa (BLT Desa), ditambah kurang lebih 49 paket sembako untuk keluarganya (DR. H. Ajiep Padindang), khusus paket berbuka puasa.

Begini ceritanya itu beliau kirim disini tolong dikasi untuk berbuka puasa. Tapi kan sekarang dilarang buka puasa (Berkempul), makanya dikasih dalam bentuk paket sembako, (berupa) mie instan, terigu, minyak,  dibawah kerumahnya masing-masing untuk dimasak gitu loh, (dimana), Beliau tidak hadir karena ada di Makassar”, kata Haeruddin Mallanti

Menyangkut pyshical distancing (jaga jarak) pada pembagian sembako ditengah kerumunan massa tersebut dalam gedung kesenian Desa Batulappa, Haeruddin Mallanti Kades Batulappa menjawab mereka tetap pakai masker pada saat penyaluran.

Semua pake masker, kecuali kalau sudah ngomongnya (baru), dikasih turun kebawah maskernya paling tidak seperti itu” terang Kades Batulappa.

Kan itu tidak salah dia kan orang disini, kelahiran disini, rumahnya juga disini. Tidak ada tim sukses disitu, hanya keluarga semua, karena rata-rata sepupu satu kali dan keponakanya disini toh“, tegas Haeruddin Mallanti.

Ketua GLP_Project Andi Akbar maupun Kepala Desa Batulappa Haeruddin Mallanti seperti diketahui masing-masing bertanya dan menjawab tentang keberadaan spanduk baliho dengan ukuran cukup besar yang terpasang pada dinding gedung kesenian Desa Batulappa saat pembahagian sembako bertema Bantuan Kemanusiaan berlogo (Garuda Lambang Negara) DPD RI/MPR RI.

“(Logo DPD RI/MPR RI) Bantuan Kemanusiaan Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. Anggota DPD RI /MPR RI Covid 19”. (Yusri/Zul)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan