Bone, batarapos.com – Jalan Desa Mico dan Abbanuang Dihadiahi Pohon Pisang Warganya, ini kata Kades Kaharuddin S.Pd., Kamis (4/6/2020).
Dalam konfirmasinya Kaharuddin S.Pd melalui via handphone menuturkan jalan penghubung antar Desa yang ditanami pohon pisang oleh warga tersebut bukanlah preoritas kewenangan dari pemerintah Desa, melainkan pihak pemerintah Kabupaten Bone.
“Kalau untuk itu jalan musti kan jalan Kabupaten, berarti hanya Kabupaten yang perbaiki, cuman upaya kita di Desa hanya dana pribadi, begitu saja. Itu jalan Kabupaten bukan jalan Desa dan saya lihat itu kemarin artinya di mana-mana ketika musim hujan asalkan bukan jalan aspal pasti becek, pasti jelek apalagi kita di (Desa), Mico ada beberapa kendaraan melintas siang dan malam (Seperti), motor ojek, Dompeng, mobil truk pengangkut pembeli jagung jadi otomatis pasti rusak jalanan”, tutur Kades Mico.
Kata Kaharuddin S.Pd, artinya bahkan kalau jalan-jalan poros begitu hampir setiap saat ditimbuni diperbaiki tapi itu hanya pribadi karena tidak bisa dianggarkan pakai Dana Desa karena itu jalanan Kabupaten. Kalau sepanjang itu poros Desa Usa ke Desa Cumpiga itu jalan Kabupaten.
“Kalau saya (berharap), secepatnya itu bisa dikerja, sama pihak Kabupaten karena itu sudah sejak (Tahun) 2017 sudah diukur itu katanya mau diperbaiki tapi terpantau hari ini belum juga”, ucap Kaharuddin S.Pd.
Pada Tahun 2018 kemarin pernah dari titik nolnya dari Desa Cumpiga dekat Lapangan masuk terus sampai di Desa Abbanuang itu sudah berkali kali kita sampaikan di Musrenbang, lanjutnya lagi.
“Artinya begitu semua anunya cuman yah entah mungkin ada alasan dari pihak Kabupaten sehingga belum juga terkafer sampai hari ini”, tambah Kades Mico yang masuk diwilayah Kecamatan Pallakka.
Karena kalau tidak salah terang Kaharuddin, dari Tahun 2017 sampai persiapan pekerjaanya Tahun 2018 dikerja memang, tapi ternyata tidak ada kelanjutan Tahun 2019 lebih-lebih tahun ini.
“Saya minta kemarin walaupun bukan pengaspalan cukup perkerasan dulu karena kalau kita ini yang di Desa pakai dana pribadi paling cuman timbunan-timbunan elektrik yang kita pakai, jadi pas habis hujan mengalir hilang semua lagi, rusak lagi. Apalagi kalau ditambah kendaraan-kendaraan enam roda yang masuk”, jelas Kaharuddin S.Pd Kepala Desa Mico Kecamatan Palakka. (Yusri)