Luwu Timur, batarapos.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Luwu Timur mendapat Kucuran Dana melalui program Hibah Air Minum Perkotaan sebesar 15 Milyar di tahun 2019 ini.
Program ini telah berlangsung pekerjaannya, seperti yang tampak pemasangan pipa dibeberap wilayah di Luwu Timur.
Anggaran 15 M itu menurut Direktur PDAM dikelola secara swakelola yang bertujuan untuk pemasangan SR (Sambungan Rumah) sebanyak 4000 unit dan pembuatan jaringan kurang lebih 88 Km serta Alokasi Penambahan Jaringan sekitar 13 Km Pipa 8 Inc.
Namun pertanyaannya, benarkah anggaran tersebut swakelola..? atau sebagian anggaran disubkan..?
Pertanyaan itu ditampik oleh Direktur PDAM Luwu Timur (Syaiful), menurutnya, yang disubkan hanya penggalian.
“Ada yang kami subkan seperti Penggalian, Status pekerja sebagai Buruh dibawah pengawasan PDAM sistem kami Reall Cost yang bertandatangan sebagai penerima biaya orang per orang yang terlibat langsung dengan pekerjaan” Katanya.
Dari anggaran 15 M itu, juga digunakan pihak PDAM untuk pengadaan alat jenis eskavator.
Ia juga menjelaskan bahwa galian pipa akan menggunakan pasir sesuai kondisi jika struktur galian tanah Liat maka tidak menggunakan pasir, jika setelah digali ternyata berbatu akan diberikan pasir.
“Pasir kami kondisikan jika struktur galian tanah Liat kami tidak kasi, jika setelah digali ternyata berbatu kami berikan pasir” jelasnya.
Syaiful juga menungkapkan, bahwa khusus wilayah mangkutana sampai Wotu tahun 2019 ini akan terselesaikan, sementara kendala keruhnya air juga akan teratasi.
“Kemacetan Air Khususnya Mangkutana sampai Wotu InSyaa Allah Tahun ini Semoga bisa terselesaikan karena ada Alokasi Penambahan Jaringan sekitar 13 KM Pipa 8 Inch, Keruhnya InSyaaAllah kami Upayakan semoga sisa Anggaran masih Mencukupi untuk memelihara Instalasi Penjernihan Air (IPA) itupun menunggu kesepakatan Pemda, Provinsi dan Pusat karena terkait Kepemilikan Asset yang sampai hari ini 7 IPA Blum ada serah Terima” ungkapnya. (Tim).
