Jeneponto, batarapos.com – Di tengah Pandemi Covid-19, berbagai cara dilakukan para aktivis dakwah untuk menerobos tantangan Revolusi Industri 4.0 pada fase tatanan kehidupan baru. Geliat berbagai organisasi terlihat dari bagaimana mereka merespon keadaan kekinian yang salah satunya seperti ditunjukkan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD-IPM) Jeneponto.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan Peningkatan Kapasitas Intelektual para pengurus dan anggota, serta dalam rangka memberikan pencerahan spiritual kepada umat khususnya kalangan milenial, maka oleh Ash Habul Kahfi Has, Kabid Kajian Dakwah Islam (KDI) PD IPM Jeneponto berinovasi melalui Kajian Virtual pada Hari Sabtu sore, 25 Juli 2020, dengan mengadaptasi pola talkshow layaknya siaran tivi di Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Jeneponto.
“Pemirsa Live Streaming YouTube, Zoom Meeting dan Facebook melalui akun IPM Jeneponto. Bahagia rasanya Kami hadir menyapa untuk memandu Acara KANTIN Dzulhijjah (Kajian Rutin Bulan Dzulhijjah) dengan mengusung tema “Demi Cinta Aku Rela Berkurban”. Sapa Ash Habul Kahfi.
“Di Studio PUSDAM Jeneponto saat ini telah bersama kita Narasumber yang Kami daulat, Kakanda Suardi A. Kahar. Beliau adalah Ketua Umum DPD BKPRMI Kab. Jeneponto yang akan mengulas secara lugas tema kajian kita hari ini”, sambungnya.
Ketua Umum DPD BKPRMI Kab. Jeneponto mengapresiasi kajian virtual yang diinisiasi oleh PD IPM melalui Bidang Kajian Dakwah Islam.
“Pola Kajian secara virtual ala talkshow ini sangat keren. Temanyapun lumayan menggelitik. Saya sangat mengapresiasi ini” puji Suardi A. Kahar.
Dalam pemaparan singkat dan lugas, narasumber dengan retorika sederhana memetakan tema dalam dua variabel, yaitu; Cinta dan Kurban yang dinukilkan dari kisah Nabi Ibrahim as. dan putranya Nabi Ismail as. Meletakkan garis pembeda yang nyata secara semantik antara “Kurban” dan “Korban” dengan narasi komprehensif. Tema yang “sedikit nakal” tetapi responsif milenial syar’i ini nyaris “membius” pemirsa dan peserta yang memadati studio PUSDAM sore itu.
Dalam pemaparannya, Suardi A. Kahar menegaskan dengan sebuah kata kunci: “Demi Cinta Aku Rela Berkurban. Dan Demi Cinta Aku Tidak Rela Jadi Korban“, tutup Ketua Umum DPD BKPRMI ini. (Ridwan Tompo)