Luwu Timur, bataraos.com – Jelang mudik lebaran Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melalui Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen (Satker PPK) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbenah.
Mengingat Satker PPK merupakan ujung tombak Kementerian PUPR untuk mencapai target-target pembangunan infrastruktur apa lagi dalam suasana arus mudik dan arus balik lebaran.
Lain halnya yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, jalan ini rusak sudah beberapa tahun dan sudah banyak pengendara yang menjadi korban namun seolah ada pembiaran dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan yang merupakan wilayah kerja PPK. 0.1.
Kecewa dengan rusaknya jalan yang tidak mendapat perhatian serius pemerintah, pemuda Karang Taruna Kecamatan Burau melayangkan protes dengan cara memasang spanduk yang bertuliskan “Jalan ini sedang diperbaiki, Tapi Bohong” Jumat (29/4/22).
Namun upaya itu seolah tidak berguna, pasalnya Satker PPK 0.1 selaku penanggungjawab wilayah tersebut tetap bungkam, sehingga Karang Taruna Burau rencananya akan melakukan aksi Blokade jalan sebelum hari Raya Idul Fitri.
Melalui Ketua Bidang Advokasi dan HAM Karang Taruna Burau, Amril Firdaus mengatakan aksi protes yang dilakukan sebelumnya sama sekali tidak mendapat jawaban dari PPK 0.1 sehingga aksi selanjutnya akan dilakukan blockade jalan, upaya itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanggungjawab Satker PPK 0.1 terhadap wilayahnya.
“Rencana kami akan melakukan aksi blockade jalan sebelum lebaran ini, karena aksi protes kami sama sekali tidak ada respon dari pihak terkait, kami mau tahu sejauh mana tanggungjawab PPK 0.1, jangan biarkan korban berjatuhan di jalan ini, apalagi sekarang arus mudik banyak kendaraan melintas,” Tegas Ketua Bidang Advokasi dan HAM Karang Taruna Burau.
Ruas jalan yang mengalami rusak parah menurut Karang Taruna Burau, tidak begitu panjang hanya sekitar 5 kilometer saja, mulai Dari Desa Lambara sampai di Desa Bone Pute Kecamatan Burau, sementara di wilayah PPK lainnya seperti PPK 2.4 dan PPK 2.5 di Luwu Timur mampu membenahi 60 kilometer hingga 80 kilometer.
“ Jalan yang rusak ini hanya sekitar lima kilometer, volume sebanyak itu kami rasa tidak sulit bagi pihak terkait jika memang serius, dibandingkan dengan wilayah PPK lain yang mampu membenahi sampai delapan puluh kilometer,” Kata Amril Firdaus kepada batarapos.com.
Hingga dikabarkan, Rosadi selaku PPK 0.1 yang terus dihubungi via Telepon dan WhatshApp tetap bungkam, PPK 0.1 saat ini berposko di Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu.
Tim batarapos.com