Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Ratusan masyarakat duduki tugu perbatasan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel), di Desa Kansintuwu, kecamatan Mangkutana, Selasa (9/1/2024).
Informasi yang dihimpun, ratusan masyarakat tersebut merupakan warga asal Desa Mayoa, kecamatan Pamona Selatan, Sulawesi Tengah.
Ratusan warga ini juga tengah mendirikan tenda di area tugu batas Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan yang rencananya akan digunakan pertemuan besok.
Pertemuan yang telah direncanakan pun kabarnya akan dihadiri oleh pihak Kementerian sesuai informasi yang mereka terima.
” Besok akan dilakukan pertemuan yang akan dihadiri oleh kementrian, untuk bagi-bagi lahan,” Ujar salah satu warga yang ikut dalam rombongan.
Mereka mengklaim bahwa lahan yang ada di Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan akan dibagikan ke masyarakat.
Pembagian lahan tersebut diklaim lantaran masyarakat sudah menyetor KTP dan uang tunai sebagai administrasi awal untuk mendapatkan lahan yang akan dibagi oleh oknum yang diduga mengatasnamakan adat.
” Kami disuruh mendaftar lalu setor foto copy KTP dan uang administrasi, kehadiran kami juga ke lokasi perbatasan di undang pertemuan untuk membagi bagi lahan, Karena katanya mentri akan datang langsung,” Ungkap warga.
Anehnya, lahan yang diklaim akan dibagi-bagi tersebut merupakan kawasan hutan, hal itu diungkapkan pemerintah Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana.