23 Oktober 2024, 7:21 pm

Puluhan Warga Desa Madani Serahkan Diri ke Polsek Wotu


Liputan : Tim batarapos.com

Luwu Timur, batarapos.com – Sekitar 20 orang warga Desa Madani, kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, menyerahkan diri ke Mapolsek Wotu, Jumat (21/6/2024).

Penyerahan diri puluhan warga Desa Madani itu terkait dugaan pengeroyokan yang terjadi terhadap warga Desa Kanawatu Kecamatan Wotu, Kamis malam (20/6/2024).

Personel Polsek Wotu melakukan koordinasi dan penggalangan pasca kejadian dugaan pengeroyokan, mereka yang menyerahkan diri saat ini tengah menjalani  pemeriksaan oleh penyidik Polsek Wotu dan Penyidik Reskrim Polres Luwu Timur.

“ Sekarang masih dilakukan pemeriksaan yang dimpimpin dari Reskrim Polres,” Kata Kapolsek Wotu, AKP. Muhajir.

Puluhan warga yang menyerahkan diri itu sebagian besar yang nampak dalam video yang beredar saat terjadi keributan antara remaja dari Desa Kanawatu dan Desa Madani

Saat ini, penyidik belum menyimpulkan dan menetapkan terduga pelaku dalam aksi dugaan pengeroyokan, pasalnya proses pemeriksaan masih berlangsung.

Sebelumnya, Polsek Wotu sudah mengamankan tiga orang untuk dimintai keterangan, dua orang inisial AW dan MK warga Desa Kanawatu yang diduga sebagai dalang persoalan, dan AS warga Desa Madani yang juga dimintai keterangan lantaran berada di TKP saat kejadian.

Saat diamankan, MK mengaku mendatangi desa Madani dan melakukan pelemparan menggunakan batu, dia berdalih jika dirinya dan AW hendak mencari warga Desa Madani yang mengejar temannya beberapa hari lalu.

Dibawa kendali minuman keras (Miras), MK dan AW memberanikan diri masuk ke Desa Madani, namun aksinya itu direspon oleh puluhan pemuda Desa Madani, MK dan AW dikejar hingga ke Desa Maramba.

Nahasnya, mereka yang melakukan pengejaran diduga membabi buta dan salah sasaran, salah seorang warga Desa Kanawatu diketahui bernama Saran mengalami pengeroyokan saat melintas menggunakan mobil Truck membawa gabah.

Tidak hanya melakukan pengeroyokan terhadap Saran, mobil Truck yang ditumpangi juga mengalami kerusakan pecah kaca dibagian samping, bahkan satu warga Desa Maramba yang juga menjadi korban dalam keributan tersebut.

Hingga dikabarkan, pemerintah tiga Desa, yakni Desa Madani, Desa Kanawatu dan Desa Maramba tengah melakukan koordinasi terkait kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan