22 November 2024, 12:14 am

Petani Cabai Binaan Pemkab Luwu Timur Siap Panen, Distan : 10 Hektar di Maliwowo Sudah Tanam


Liputan : Tim batarapos.com

Luwu Timur, batarapos.com – Pemerintah kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tengah berupaya mengantisipasi kelangkaan cabai rawit di Luwu Timur melalui program binaan petani cabai.

Kelangkaan cabai rawit ini juga sangat berpengaruh terhadap harga yang melambung tinggi di pasaran, saat ini harga cabai rawit mencapai Rp. 80.000 per kilogramnya.

Sejak Maret 2024 lalu, pemerintah kabupaten Luwu Timur telah melakukan upaya gerakan tanam cabai serentak, meski beberapa wilayah gagal panen akibat iklim yang tidak menentu namun sebagian besar masih panen.

Salah satunya di Desa Lanosi, kecamatan Burau, sekitar 5000 pohon cabai dengan luas lahan setengah Hektare siap panen, demikian di Desa Lewonu, pekan ini petani mulai melakukan panen perdana.

“ Minggu ini ada beberapa petani yang panen termasuk di Lanosi dan Lewonu, kita belum dapat laporan perkembangan di kecamatan lain, tapi awalnya semua melaporkan hal yang sama,” Kata Amrullah, Kadis Pertanian Luwu Timur, Senin (29/7/2024).

Saat ini menurut Dinas Pertanian, di Desa Maliwowo ada sekitar 10 hektare lahan yang sudah tanam cabai, lahan ini sebelumnya masuk dalam gerakan tanam cabai serentak, namun karena bibit yang digunakan tidak cocok dengan iklim Luwu Timur sehingga beralih ke bibit lokal.

“ Petani cabai desa Maliwowo mencoba menanam dengan bibit lokal yang mereka siapkan sendiri, sudah tertanam sekitar 10 hektar, Analisa sementara pendamping/penyuluh lapangan dengan membandingkan dengan cabai lokal di sekitar tempat budidaya ataupun di pekarangan, yang ditanam digerakan tanam cabai setelah panen satu kali atau dua kali sudah mulai kurang produksi, sementara cabai lokal bisa berproduksi sampai umur lebih dari setahun,” Jelasnya.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan