Liputan : Rudini
Morowali Utara, batarapos.com – Direktur RSUD kolonodale Sherly Pede Mengatakan Terimakasih atas pertanyaannya, pembangunan gedung VIP/VVIP RSUD Kolonodale Kabupaten Morowali Utara yang di nanti-nanti ini akhirnya diresmikan, pada selasa (30/07/2024).
Terkait dengan langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam rangka pengungsian dalam gedung rawat inap ini tentu saja semua sudah kami siapkan jauh sebelum ini diresmiKan. Yang pertama adalah melengkapi sarana prasarana yang mungkin bapak, ibu wartawan yang sudah liat bagaimana kami berusaha melengkapi sarana prasarana,kemudian tentu saja staf tenaga kesehatan yang akan kami tugaskan digedung ini. Nah untuk tenaga kesehatan itu sendiri masih kekurangan terus terang kami masih kekurangan dalam waktu yang tidak lama kami akan open recruitmen untuk merecrut tenaga baru tentu saja harus melaluI tes seleksi untuk bisa diterima dan bertugas di gedung rawat inap ini.
Tenaga kesehatannya apa saja perawat,bidan dan tentunya dengan tenaga kerja lainnya.Sudah akan difungsikan ketika ada pasien yang masuk diigd pada hari ini maka pasien tersebut berhak untuk masuk ke gedung rawat inap VVIP sesuai dengan kelasnya yang diinginkan.
Untuk gedung rawat inap VVIP ini apakah di covert oleh BPJS atau tidak adalah untuk gedung lantai VIP sejumlah 5 kamar dan VVIP sejumlah 6 kamar kami izinkan BPJS kelas 1 untuk menikmati fasilitas rawat inap ini dengan ketentuan membayar selisi yang nilai dan tarifnya telah ditetapkan PEMDA Morut.
Kemudian untuk fasilitas kamar royalsuit dan presidensuit tentu saja itu tidak dicover oleh BPJS seingga tidak memungkinkan pasien BPJS beserta BPJS kelas 1 untuk upgrade ke kamar yang saya sebutkan tadi yaitu royal dan presiden suit.
Tentu saja kalo ada pasien atau masyarakat yang hendak menikmati layanan kemudian fasilitas digedung royal dan presiden suit harus berlaku sebagai pasien umum. bocorannya adalah untuk VVIP royalty itu sendiri adalah Rp 700.000 permalamnya dan presidensuit Rp 1.500.000 per rawat inap itu include dengan segala fasilitas termasuk makan pasien.
Maka dengan itu ini diluar konteks gedung VVIP itu sendiri terimakasih atas segala masukkan seperti yang kami sampaikan bahwa kami memang belum maksimal dan berupaya perbaikan yang kami lakukan.
Untuk rawat inap kelas 1,2,dan kelas 3 terkait dengan fasilitas maka apapun yang tersedia dalam kamar itu begitula standar yang tela ditetapkan.
Adapun kekuranga-kekurangan yang dirasa belum maksimal kami tetap berupaya perbaikan dari hari ke hari. Terkait dengan tenaga yang bertugas di RS semua tenaga kami sesuai prosedur dengan standar yang ditetapkan ole RS umum daerah Kolonodale yaitu adalah segala aturan oleh Kementrian Kesehatan sebagai induk pelayanan RS Umum daerah Kolonodale.
Adapun oknum baik perawat, bidan maupun dokter yang dirasakan pelayanan tidak maksimal atau mengecewakan dalam pelayanannya saya menegaskan bahwa semua tenaga yang bertugas di RS Umum daera Kolonodale yang mendapatkan keluhan ketidakmaksimalan dalam memberikan pelayanan baik itu apapun tetap akan kami evaluasi.
Jika melakukan pelanggaran yang berat maka tentu saja siapapun tanpa terkecuali harus mendapatkan sanksi setiap pelanggaran yang dilakukan .
