22 November 2024, 7:56 pm

Jaga Kelestarian Ekosistem Danau Matano, Pemdes Sorowako Kembali Melakukan Penanaman Bakau Endemik


Nuha, batarapos.com – Demi menjaga ekosistem biota endemik danau Matano, pemerintah desa Sorowako yang bekerja sama dengan perusahan tambang nikel serta mahasiswa biologi universitas Cokroaminoto melakukan penanaman bakau (tembeuwa) di pesisir pantai Molino, Minggu (8/12/19).

Kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan ini melibatkan 200 mahasiswa dari berbagai daerah yang tergabung dalam Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI), beserta aparat desa Sorowako dan ormas yang ada di kabupaten Luwu Timur.

PT. Vale pada kegiatan ini memberikan konstribusi dengan menyiapkan bibit bakau endemik (Tembeuwa) yang diharapkan bisa dilestarikan agar menjadi tumbuhan yang dapat menjaga biota danau purba tersebut, selain untuk menjaga pantai agar terhindar dari abrasi.

Selain melakukan kegiatan penanaman pohon tembeuwa, terlihat pemdes Sorowako dan ratusan mahasiswa Cokroaminoto juga melakukan kegiatan Bhakti sosial pembersihan sampah di pantai Molino.

Sampah jenis plastik dan lain sebagainya yang berserakan disekitar danau Matano, oleh ratusan mahasiswa dikumpulkan dan selanjutnya dibuang ketempat pembuangan akhir yang ada di desa tersebut.

Kepala desa Sorowako Jihadin Peruge, saat dikonfirmasi mengatakan kalau kegiatan yang melibatkan PT. Vale, IKAHIMBI, Ormas dan masyarakat sekitar ini adalah bentuk kepedulian terhadap danau Matano yang menjadi ikon wisata kabupaten Luwu Timur.

Untuk itu, Jiha berharap agar masyarakat bisa menjaga keberadaan pohon tembeuwa yang sangat penting bagi ekosistem danau Matano sebagai penahan abrasi daerah pesisir.

Selanjutnya pemerintah desa Sorowako akan melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan karena bakau endemic (tembeuwa) ini bisa dijadikan sebagai salah satu program wisata danau Matano, selain sebagai tempat tinggal bagi biota endemik danau purba tesebut.

“Kegiatan ini rutin dan berkelanjutan, darinya itu saya berharap agar masyarakat mau menjaga agar keberadaan pohon tembeuwa bisa terus dilestarikan karena selain menjadi rumah bagi biota endemik danau purba, juga bisa dijadikan program wisata danau Matano,” ujar Jihadin.

Diakhir kegiatan, Jihadin Peruge melakukan diskusi serta sosialisasi singkat terkait danau Matano dan manfaat dari pohon tembeuwa sehingga perlu dilestarikan, selain membahas beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam Minggu ini termasuk diantaranya kemah bakti dan pentas seni FKUB se-Luwu Timur.(AR)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan