Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Petani di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone sedikit bernafas lega, pasalnya diwilayah ini pemerintah Kabupaten Bone usulkan pembangunan dryer dengan kapasitas 30 ton.
Kabar gembira yang senantiasa dinantikan para petani itu, disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone Nurdin saat mewakili Bupati Bone, saat menghadiri acara tudang sipulung di Desa Tungke, Kecamatan Bengo bersama rombongan Perum Bulog Kansilog Bone, Sulawesi Selatan.
” Usulannya sudah masuk mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa terealisasi,” Kata Nurdin Plt Kadis TPHP Kabupaten Bone.
Dikesempatan itu, Plt Kadis TPHP Kabupaten Bone juga menyinggung keberadaan lokasi tadah hujan diwilayah Kecamatan Bengo, yang menjadi kendala petani agar dilaporkan ke Badan Penyuluh Pertanian (BPP) untuk dikordinasikan Dinas Pertanian.
” Kalau ada sumber mata air yang bisa digunakan untuk petani kasi datanya penyuluh, nanti saya kasih bantuan pompa karena saya butuh datanya,” Tambahnya.
Kabar usulan pembangunan dryer diKecamatan Bengo direspon baik Kades Tungke, Akbar, bahkan mendukung penuh program pemerintah tersebut bisa terealisasikan diwilayah Kecamatan Bengo.
” Kalau kita hanya mengandalkan mitra penggilingan bulog yang ada di Kecamatan Bengo yakin musim panen kedua mendatang masih banyak petani kita menjerit gabah petani tidak terserap. Jadi kami sangat berharap semoga usulan dryer di Bengo bisa terealisasi,” Tutur Kades Tungke.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Kantor Cabang Bone Andi Ishak mengaku serapan gabah petani pihak bulog memang terdapat kendala diawal program pemerintah saat ini, terlebih di Kabupaten Bone, mitra maklon penggilingan perum bulog hanya terdapat 37 unit usaha.
” Hanya dua titik kapasitas besar, termasuk di Tokaseng Kecamatan Tellu Siattinge dengan kapasitas 270 ton perhari dan itupun sering over kapasitas saat bersamaan musim panen dan memang kabupaten Bone kita kekurangan pabrik besar,” Terangnya Andi Ishak.
