Liputan: Yusri
Bone, batarapos.com – Indikasi dugaan permainan kotor oleh salah satu oknum ketua kelompok tani di desa Lilirawang, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, dengan teganya memperdaya anggota kelompok tani, untuk meraup keuntungan baik secara pribadi ataupun golongan tertentu, dengan menjual pupuk subsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada petani.
Hal ini terkuak setelah, salah satu diantara petani yang merupakan anggota kelompok tani Kalukue sendiri, merasa menjadi korban, lalu melaporkan kepada wartawan untuk ditindak lanjuti keluhan mereka.
” Kita membeli seratus lima puluh ribu rupiah per sak, baru pupuk non subsidinya diambil sama ketua kelompok tani, makanya kami mengadu karena kami sudah resah, “tutur warga Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, berinisial WR kepada batarapos.com jumat 27 juni 2025.
Warga Desa Liliriang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone tersebut juga membeberkan indikasi dugaan permainan kotor yang selama ini dilakukan ketua kelompok tani Kalukue berinisial KR hingga merugikan para petani.
” Kemarin bantuan benih padi juga dijual dua puluh lima ribu rupiah padahal itu gratis dari pemerintah untuk petani,” Tambah petani lainnya berisial NI.
Setelah ditelusuri, ketua kelompok tani Kalukue, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone itu, rupanya juga memiliki jabatan di pemerintahan Desa sebagai ketua RT dilingkunganya di Dusun Koppe.
Hingga diberitakan belum ada keterangan pers pihak ketua Kelompok Tani Kalukue dan Pemerintah desa Liliriawang, kecamatan Bengo, kabupaten Bone.
