Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Megahnya dua proyek WC Sekolah Dasar di kecamatan Burau kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Kedua proyek WC ini menarik perhatian dari segi anggaran yang dianggap fantastis lebih mahal dari harga sebidang tanah dan perumahan.
Dua sekolah Dasar yang mendapat proyek WC APBD Luwu Timur T.A 2025 melalui Dinas Pendidikan ini adalah SDN 117 Benteng dan SDN 113 Mambotu.
Proyek WC SDN 117 Benteng menelan anggaran sebesar Rp. 180.572.849,- bangunan proyek ini dengan lebar 4 meter dan panjang 6 meter.
Bangunan ini terdapat 4 bilik closed, diantaranya 2 closed duduk dan dua closed jongkok, selain itu juga dilengkapi dengan wastafel dan urinoir.
Bangunan proyek wc ini berada diantara bangunan wc lama dan RKB yang hanya menyisahkan beberap centimeter saja dari bangunan lainnya.
Erwin selaku pengelola pryek mengatakna bahwa dalam desain proyek ini lebar 4,5 meter namun karena bangunan terletak diantara bangunan lainnya sehingga ukuran tersebut berkurang.
“ Itu nanti di CCO saja kekurangannya ke lantai samping kanan bangunan, karena kalau ukuran empat setengah meter tidak bisa ada bangunan lama,” Katanya.
Konsultan perencana pun dipertanyakan, pasalnya desain sesuai RAB dibuat, sementara luas lahan letak bangunan WC akan dibangun tidak mencukupi.
Desain proyek WC SDN 117 Benteng ini juga sama dengan proyek WC SDN 207 Taripa yang menelan Angaran sebesar Rp. 176.538.660,-.
Tidak hanya itu, bangunan WC SDN 117 Benteng ruangannya juga sangat sempit akibat berkurangnya ukuran lebar sebanyak 50 centimeter.

Proyek WC SDN 113 Mambotu pun demikian, proyek ini menelan anggaran sebanyak Rp. 179.717.545,- material proyek ini sempat ditemukan tidak sesuai spesifikasi namun pengelola bersedia mengganti material tersebut.
Pengelola mengaku tidak tahu jika material yang diantarkan tidak sesuai dengan pesanan, di lokasi proyek ditemukan semen merek singa merah, yang seharusnya merek bosowa.
“ Saya tidak tahu kalau yang diantar merek begitu, sejak awal kami pakai merek bosowa, sudah saya kembalikan termasuk closed nya saya suruh ganti,” Ungkap Any selaku pengelola.












