Luwu Utara, batarapos.com – Nahkoda Partai Amanat Nasional (PAN) tingkat kabupaten kota se-Sulsel akan ditentukan melalui Musyawarah Daerah (Musda) di tahun 2021 ini.
Untuk di Sulawesi Selatan, ada sebanyak 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) termasuk Kabupaten Luwu Utara.
Seperti yang dikatakan Ketua DPD II PAN Luwu Utara, Karemuddin bahwa Musda kali ini dilakukan dua tahapan, dan DPD PAN Luwu Utara akan masuk dalam tahapan pertama.
“Jadi seperti keterangan Ketua DPW pak Ashabul Kahfi kemarin di Makassar, 16 DPD akan digelar besok Minggu 17 Januari, termasuk Luwu Utara, dan sisanya pada hari Rabu 8 Januari mendatang,” terang Karemuddin di Hotel Elegant Masamba, Sabtu (16/1/2021).
Karemuddin menambahkan bahwa Musda kali ini berbeda dengan sebelumnya, Musda ini akan digelar secara virtual mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
“Jadi karena saat ini masih ada pandemi Covid-19, arahan Ketua DPP melalui DPW, Musda digelar secara virtual, jadi undangan terbatas, hanya pengurus DPD dan Ketua DPC yang hadir,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Musda PAN Luwu Utara Kadri Rahmat menuturkan bahwa hingga penutupan pendaftaran calon ketua, hanya satu orang yang mendaftar yakni Ketua DPD PAN Luwu Utara sendiri.
Dengan begitu, Kadri memastikan bahwa Karemuddin akan kembali terpilih untuk menahkodai partai berlambang matahari terbit di Luwu Utara itu.
“Karena hanya Karemuddin yang mendaftar sebagai calon Ketua, maka hal itu dipastikan akan kembali memimpin PAN Luwu Utara, terpilih secara aklamasi,” tutup Kadri Rahmat.
Salah satu agenda Musda adalah pemilihan Ketua DPD PAN Luwu Utara. Ketua Musda PAN Luwu Utara Kadri Rahmat mengungkapkan, hingga ditutupnya jadwal pendaftaran calon ketua, hanya satu orang yang mendaftar.
Sebelumnya, Karemuddin saat ini sudah menjabat Ketua DPD PAN Luwu Utara selama tiga periode. Dia juga tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu Utara.
Pada pileg yang lalu, PAN Luwu Utara berhasil mendudukkan empat kadernya di Luwu Utara dan keluar sebagai pemenang kedua suara terbanyak setelah Golkar. (Deddi)
