Luwu Timur, batarapos.com – Ketua Ham-Lutim Bayu Hadi Saputra menilai partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Luwu Timur 2020 akan sulit tercapai, sekalipun tahapan pelaksanaannya diundur.
Sebab, masyarakat dianggap akan lebih fokus pada pemulihan kondisi ekonomi mereka dibandingkan dengan kontestasi politik di tingkat daerah.
“Masyarakat akan melakukan perbaikan atau ada jeda dari pandemi Covid-19 menjadi kondisi yang normal. Apakah bisa tercapai bila dalam pandemi itu masih dalam kondisi bangkit ekonomi. Menurut saya tidak akan tercapai, terlebih pemerintah mestinya terlibat dalam mengoptimalkan ekonomi masyarakat dan untuk sementara tidak fokus pada pilkada,” ujar Bayu Hadi saputra.
Bayu mengingatkan, esensi pelaksanaan pilkada sesuai dengan Pasal 131 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada adalah keterlibatan publik di dalam kontestasi tersebut.
Keterlibatan ini tak hanya pada saat proses pemilihannya semata, tetapi, dimulai dari proses pengawasan, sosialisasi, hingga pendidikan politik bagi pemilih.
“Pertanyaan besar adalah apakah esensi dari partisipasi masyarakat bisa tercapai ketika pandemi Covid ini bisa dijawab? KPU mestinya mempertimbangkan kesiapan dan kematangan pilkada Luwu Timur di tahun ini, ada baiknya juga bila keterlibatan dinas kesehatan dalam merumuskan regulasi pilkada di lakukan,” Tambah Bayu.
Pasalnya, penanganan Covid-19 di kabupaten menjadi tugas dari Dinas Kesehatan.
Bayu juga mengatakan sudah seharusnya dalam mengambil keputusan harus berdasarkan pada kajian dan pertimbangan yang disampaikan oleh dinas kesehatan kab.Luwu Timur.
“Sementara itu, kekuatan ekonomi rakyat saat ini menjadi sangat lemah dan akan memicu hadirnya politik uang di momentum pilkada tahun ini,” tandas Bayu Hadi Saputra.(Mus)
