Luwu Timur, batarapos.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Luwu Timur memulangkan Jamaluddin Yunus alias Boko, yang diduga gangguan jiwa, yang terlantar beberapa hari yang lalu di wilayah Luwu Timur, tepatnya di Kecamatan Tomoni Timur, dan dipulangkan di kampung halamannya, ke Provinsi Gorontalo, Sabtu, (18/01/2020).
Dengan Bantuan pihak Kecamatan Tomoni Timur, Satpol, Damkar, serta warga berhasil mengamankan Jamal yang sempat membuat geger warga karena tiba-tiba tidur di teras rumah warga, karena takut isu beredar maraknya pencurian anak kecil akhirnya pihak kecamatan mengamankan dan melaporkan cepat kejadian tersebut ke Dinas sosial.
Hingga Dinas sosial bergerak cepat untuk mendata dan mencari tau tentang asal pria tersebut dengan menyebarkan foto di media sosial dengan bantuan para warga agar kiranya dapat titik terang.
Hasinya dengan bantuan penyebaran luas foto dimedsos keluarga Pria tersebut atas nama Ratna Yunus, mengetahui dan langsung menghubungi pihak Dinsos Luwu Timur untuk membantu memulangkan keluarganya ke Provinsi Gorontalo.
Sebelum Dipulangkan, Kepala Dinas sosial dalam hal ini di wakili Kepala Seksi Perlindungan sosial keluarga rentang dan Nilai-nilai Kepahlawanan (Riyanti ambang), Kabid Limjamsos (Catur Dian Sintawati), Pihak puskesmas Tomoni Timur, Pengelola Keswa (Kristiani Saleh), Satpol PP, dan Damkar, mempersiapkan pemberangkatan mulai dengan memberikan obat Penenang serta memeriksa kesehatan tubuh.
Dengan menggunakan Mobil Avansa Warna Hitam DP 1860 CD, dan dengan persetujuan dari pihak keluarga, Jamaluddin diberangkatkan tepat jam 18.05 Wita menuju provinsi Gorontalo.
Dipulangkannya Jamaluddin merupakan upaya Dinas Sosial untuk agar tidak lagi berkeliaran dan membuat resah masyarakat.
“Meskipun tidak pernah melakukan hal yang tidak diinginkan akan tetapi kita tetap waspada dan mengambil tindakan untuk dikembalikan ke asalnya dan kami juga berterimah kasih kepada pihak kecamatan Tomoni Timur serta pihak puskesmas, satpol dan damkar sehingga proses pemulangan berjalan dengan lancar dan aman” ucap Riyanti Ambang.
(Mus)
