Luwu Timur, batarapos.com – Melalui Dinas Pertanian Luwu Timur Sulawesi Selatan, Koperasi Tani Cahaya Hati mampu mengolah biji kakao menjadi cokelat siap saji, di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni.
Program pemberdayaan melalui Dinas Pertanian ini mampu memproses berbagai hasil olahan seperti Jus cokelat, permen cokelat dan cokelat batangan, selain itu Koperasi ini juga menghasilkan cokelat bubuk dan nips.
Cokelat hasil olahan koperasi Cahaya Hati ini juga sudah dipasarkan, namun baru menjangkau pasar lokal di wilayah kabupaten Luwu Timur sembari membenahi kelengkapan atau syarat produksi keluar daerah.
“Di Tomoni ada koperasi kelompok, kita beri pabrik pengolahan cokelat, sekarang hasil olahan pabrik itu sudah dijual dan dikonsumsi masyarakat,” Kata Muhtar, Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura Dinas Pertanian.
Bantuan mesin permentase kakao menjadi cokelat itu diserahkan tahun 2020 lalu dalam bentuk kelompok, yang dikelola oleh koperasi kelompok.
“Pabrik itu diserahkan tahun 2020 lalu untuk digunakan dan dikembangkan oleh kelompok disana, dan kita terus memberikan pembinaan pengolahan, agar nantinya menghasilkan produk yang maksimal dan jangkauan pasar yang luas,” Ucap Muhtar.
Asrul selaku manajer pengolahan Koperasi Tani Cahaya Hati mengungkapkan bahwa bantuan Dinas Pertanian Luwu Timur tersebut sangat membantu masyarakat.
Selain masyarakat bisa menikmati langsung coklat dari hasil tanaman kakao mereka, pembelian biji kakao di kebun petani juga masih dipertahankan, dimana penjualan biji kakao basah kisaran Rp. 12 ribu per kilogram, koperasi masih membeli Rp. 13 ribu per kilogramnya.
“Masyarakat disini khususnya yang tergabung dalam keanggotaan kelompok merasa terbantu oleh bantuan Dinas Pertanian ini, disini kita bisa langsung menikmati cokelat hasil olahan kita dan juga harga biji basah masih kita pertahankan,” Ungkap Asrul.
Dijelaskannya bahwa pembelian biji kakao basah Rp.13 ribu per kilogram, namun setelah diolah menjadi cokelat bisa menghasilkan olahan hingga Rp. 360 ribu per kilogramnya.
Dalam 1 kilogram biji kakao basah setelah dilakukan pengolahan bisa menghasilkan 35 botol/gelas juice cokelat asli, yang dijual seharga Rp. 10 ribu per botol/gelas.
“Ada empat titik kebun disini yang kita ambil biji kakaonya, dalam sekilo itu bisa menghasilkan 35 botol juice cokelat setelah melalui permentase dan pengolahan lainnya, itu dijual dengan harga Rp. 10 ribu per botol,” Ujar Asrul.
Untuk proses pengolahan dari biji basah hingga menjadi cokelat siap saji menurut Asrul membutuhkan waktu beberapa hari, biji kakao pilihan dipermentasekan hingga 6 hari dan dikeringkan, selanjutnya diolah dan dicampur berbagai bahan.
“Jadi prosesnya itu membutuhkan waktu beberapa hari, dan semua perosesnya itu dilakukan disini, ada beberapa warga juga yang memesan langsung disini, kalau penjualannya kami masih dominan ke yang memesan dulu,” tuturnya.
Tim batarapos.com