Makassar, batarapos.com – Kehadiran Virus Corona (Covid-19) membuat kondisi nasib masyarakat khususnya Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi tidak stabil. Bahkan sebahagian menjerit dari pembahagian sembako yang diduga pembahagiannya tidak merata.
Dari menurut sumber terpercaya data penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 Daerah Provinsi ini, bisa sampai mencapai sekitar 500 Milyar.
Tidak lepas teriakan mirip kelaparan dari masyarakat pada waktu yang sama, tiba-tiba kendaraan roda empat berjenis New Alphard atau New Vellfire keluaran terbaru Tahun 2020. Diberikan kepada para unsur pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melalui pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Prof.Dr.Ir.H.M.Nurdin Abdullah, M.Agr.
Isu tersebut mencuak ke permukaan, pasalnya, kendaraan mobil baru yang tergolong sangat mewah disinyalir benar sebelumnya melalui pembahasan DPRD Sulsel. Namun hanya disetujui pada waktu itu sekitar bulan Agustus 2019 lalu hanya berjumlah 1 buah unit bahkan pembahasannya juga terbilang tidak jelas saat itu.

Saat ini diluar dugaan oleh banyak pihak, dimana bertepatan dengan kewajiban dari stake holder yang ada sekiranya berfokus pada penanganan pencegahan penyebaran Virus Corona, bahkan telah sampai pada waktu diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejumlah daerah wilayah di Sulsel, seperti Kota Makassar.
Terlebih-lebih diantaranya terdapat kewajiban untuk berfokus terhadap penanganan maupun pengawasan seperti penggunaan anggaran terhadap penyaluran sembako kepada masyarakat. Pengadaan kendaraan mobil mewah jenis New Alphard atau New Vellfire Tahun 2020 tiba-tiba membengkak menjadi sebanyak 5 buah unit yang disalurkan secara bertahap, yang terbilang pada situasi tidak kondusif.
batarapos.com mencoba melakukan penelusuran pada ruangan Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sulsel guna mengorek informasi lebih dalam untuk dikonsumsi publik, terkait pengadaan tersebut, namun hasilnya masih nihil.
Plt Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Idam Kadir Dalle S.Sos, M.Si, coba ditemui tidak berada ditempat bahkan telah dikonfirmasi puluhan kali melalui via sellular sampai pesan sms tidak memberikan keterangannya sedikitpun, mantan Kabag Humas Bantaeng tersebut hingga berita ini diturunkan, tidak merespon, Jumat (1/5/2020).
Ditempat terpisah hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan M.Jabir S.Sos. M.Si dalam konfirmasinya kepada media ini mengatakan tidak mengetahui anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov Sulsel.
“(Proses pengadaan Mobil New Alphard) itu dianggarkan pada Tahun 2019 Agustus, jauh sebelumnya, bahwa ada Covid-19, (sayangnya) kami tidak tahu anggarannya, yang jelas ada di Biro Umum (Pemprov Sulsel)“, papar Jabir.
Kami pihak Sekertariat Dewan hanya menerima barang secara bertahap-tahap di gedung DPRD Sulsel lanjut jabir, yaitu pada bulan Januari, bulan Februari dan bulan Maret.
“Yang datang itu bertahap-tahap Januari 1 (unit), Februari 2 (unit), Maret 2 (unit) sampai cukup yang dipesan“, terangnya.
Kemudian kata Sekwan DPRD Sulsel ini lagi, prosesnya diakuinya sangat simple dimana tidak dibutuhkan melalui proses tender.
“(Pengadaan Mobil New Alphard) seperti contohnya dipesan pada bulan Januari, dimana ini barang masuk E-Katalog tidak perlu tender karena sudah ada daftar harga disitu cukup dipesan, melalui dialer mobil yang bersangkutan, karena samaji dialer satu dan dialer dua sama harga“, tuturnya.
Menyangkut kontroversi dari pembahasan diduga hanya 1 buah unit, kemudian berubah siknifikan menjadi lebih banyak yakni sebesar 5 buah unit. Sekwan Jabir mengaku selaku Sekertariat tidak dilibatkan dalam pembahasan.
“Inikan dalam pembahasannya tidak terlibat sekertariat, tanya UPTD nya (Biro Umum Pemprov Sulsel) yang bersangkutan, saya tidak faham apakah yang dibahas itu 1 unit, yang jelas bahwa barang itu bukan DPRD yang punya hak, karena di PP 18 itu hak keuangan, anggota (Dewan) itu dapat tunjangan transport, (sementara) pimpinan DPRD tidak dapat tunjangan transport dia dapat kendaraan dinas”, jelas Jabir Sekertaris Dewan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Disisi lain Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang sebelumnya sempat melakukan protes terkait pengadaan mobil New Alphard atau New Vellfire Tahun 2020, kemudian tiba-tiba melempem ketika cros cek fakta konfirmasi batarapos.com.
“Anu sudah lewat itu, itu sudah penetapan APBD baru kau bicara, saya tidak mau komentar soal itu”, jawab singkat Selle Ks Dalle Ketua Komisi A DPRD Sulsel.
Sejumlah penggiat Anti Korupsi menyayangkan hal tersebut, mereka menilai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak transparan. (Zul).









