Bone, batarapos.com – Area pangkalan Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali Kabupaten Bone yang berlokasi di Desa Bulu Allaporenge, Kecamatan Bengo rupanya dilirik pemerintah Kabupaten Bone untuk dijadikan Kampung Hortikultura sebagai percontohan di Bone bagian Barat selain Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo.
Diwilayah ini terdapat enam Kecamatan yang merupakan miniatur kampung Hortikultura meliputi Kecamatan Bengo, Kecamatan Lappariaja, Kecamatan Lamuru, Kecamatan Libureng dan Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Bone dan terdapat kurang lebih 1 hektar untuk dikembangkan.
Dengan keberadaan Kampung Hortikultura ini pada prinsipnya bisa memperlihatkan dan memudahkan masyarakat secara dekat sistem penanaman khususnya tumbuhan sayur mayur jelas Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Andi Asman Sulaiman dalam sambutan acara penanaman perdana dan launching Kampung Hortikultura Kamis 23 Februari 2023.
“Kita harus rubah mindset berfikir masyarakat dengan menanam sayur jauh lebih menjanjikan juga dengan tanaman lainnya mengingat tanaman sayur ini tidak membutuhkan banyak biaya”, kata Adik kandung Menteri Pertanian RI periode 2014-2019.
Program kampung Hortikultura lanjut Andi Asman tentunya sudah dinikmati masyarakat sebagai percontohan Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo yang terbilang cukup sukses dan mampu menghasilkan omset hingga puluhan juta rupiah sekali musim panen.
“Hasil pertanian masyarakat Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo seperti bawang mampu menghasilkan sekitar 9 ton perhektar dengan harga mencapai 80 juta, begitu juga penghasilan tanaman ubi jalar kurang lebih 25 juta rupiah diatas lahan 40 are”, cetus Kadis TPHP.
Dengan kehadiran kampung hortikultura ini setidaknya bisa menjawab secara perlahan begitu juga dalam pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Bone.
Lahan yang begitu potensial untuk dikelola tambah Bupati Bone, Dr HA Fahsar M Padjalangi, M.Si, tentunya program ini akan berkembang dengan baik terlebih segi ketahanan pangan yang bisa dirasakan dan menyentuh masyarakat.
“Saya kira ini adalah salah satu jabaran yang diharapkan bapak Presiden dan kita sangat bersyukur karena dikompleks batalyon armed 12/105 Tarik terdapat beberapa lahan yang tidak termanfaatkan dengan bagus,” ungkapnya.
Meski kegiatan penanaman sayuran dan lain sebagainya kelihatannya sederhana lanjut Andi Fahsar akan tetapi sangat mempengaruhi ekonomi dan inflasi dan tentunya mempengaruhi kondisi ekonomi Negara yang sekarang ini menjadi hantu bagi ekonomi global terutama inflasi.
“Jika kita mampu mengendalikan ini saya kira kita bisa aman-aman, dan salah satu potensi yang bisa membuat inflasi tidak stabil adalah memenuhi kebutuhan standar masyarakat termasuk kebutuhan kehidupan sehari-hari”, tutur Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi, M.Si,.
Penanam perdana dan lounching kampung hortikultura tersebut terbilang cukup sukses dengan kehadiran Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi, M.Si, Komandan Korem 141/Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E., M.M. Komandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar, Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si. Wadanyon Armed 21/105 Tarik Kapten Arm I Nengah Jaya, Camat, Kapolsek dan Kepala Desa.
Tim batarapos.com/Yusri