Morowali Utara, batarapos.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morowali Utara, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait aktivitas PT. Mulia Pasific Resources (MPR), Selasa (11/4/23).
RDP dipimpin langsung Wakil ketua II DPRD Morut yang dihadiri pihak-pihak terkait dalam RDP diantaranya, Kadis Lingkungan Hidup, BPBD, Kasat Pol PP dan Damkar, KPH, Kapolsek Petasia, Danramil Petasia, Camat Petasi, Lurah Kolonodale, Lurah Baho’ue, Lurah Bahontula dari PT. MPR, Organisasi pecinta alam, DPC Pospera, Aliansi masyarakat Kolonodale serta Pemuda Peduli Lingkungan.
Akhir RDP disepakati tiga point diantaranya, Menghentikan Aktivitas penambangan PT. MPR yang membahayakan dan mengancam permukiman masyatakat sekitar Kolonodale, selanjutnya Pihak Perusahaan wajib melakukan reklamasi di lokasi yang telah terdampak pada kerusakan lingkungan, membuat check dam, yang pelaksanaannya diawasi oleh DPRD dan Instansi pemerintah daerah bersama masyarakat dan terakhir Pihak perusahaan wajib melakukan perlindungan terhadap Sumber air.
Hasil kesepakatan dalam RDP itu ditandatangani oleh semua pihak yang hadir, sementara dari DPRD Muhammad Safri (Wakil II Ketua DPRD Morut), Melky Tangkidi (Ketua Komisi I), Ikhtiarsyah (Ketua Komisi II), Usman Ukas (anggota Komisi III) dan Asral Lawahe.
Tim batarapos.com/Rudini
