Luwu Timur, batarapos.com – Setelah tertunda beberapa Jam, Rapat paripurna dalam rangka mendengarkan Pendapat akhir Fraksi-fraksi terkait persetujuan Penyertaan Modal ke PDAM akhirnya dapat dilanjutkan pada pukul 13.30 wita Kamis, 6 Februari 2020 di Ruang Paripurna DPRD Luwu Timur.
Rapat yang dihadiri langsung oleh Bupati Luwu Timur Ir. H. Muh.Thorig Husler bersama para kepala OPD para Camat lingkup pemkab serta para undangan Lainnya.
Dalam Pandangan akhir fraksi partai Gerindra yang dibacakan oleh politisi Senior HM.Sarkawi A.Hamid, menyampaikan secara tegas kepada pemerintah Daerah bahwa Penyertaan Modal berupa uang ke PDAM sebagai salah satu syarat diterimanya bantuan Dana Hibah air Minum perkotaan melalui Program central Projek Manajement Unit (CPMU) dari Kementerian PUPR kerjasama dengan kementerian keuangan yang peruntukannya bagi masyarakat yang berpenghasilan Rendah.
“Dapat kami setujui sepanjang Program ini benar- benar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya yang berhak mendapatkannya” Ucap Sarkawi
Lebih Jauh Politisi dari Dapil Wotu-Burau ini menyampaikan dihadapan Bupati dan Forum paripurna DPRD bahwa Dana yang disubsidi ini bukan Anggaran Kecil berkisar 15 milyar tiap Tahunnya.
“Karena itu hindari ada pungutan kepada rakyat penerima program ini, pemda harusnya menalangi dengan Dana subsidi ini, kasihan mereka jika harus menanggung beban lagi” Harapnya.
Lebih lanjut kata Sarkawi, pemerintah harus memastikan bahwa Pipa induk Yang sudah ada sudah dialiri air bersih sehingga sambungan Pipa tersier yang masuk kerumah- rumah warga sudah tidak terkendala air lagi.
“Jangan seperti saat ini, masih ada pipa yang terpasang baik itu pipa Induk maupun pipa tersier sudah terpasang tapi belum berfungsi sehingga rakyat belum bisa merasakan air bersih padahal pipa dan kilometer telah terpasang dirumah mereka” Kata Sarkawi.
Seperti diketahui bahwa program yg dikelola oleh PDAM Luwu Timur telah berlangsung sejak tahun 2018 lalu dengan menyambungkan kerumah penduduk yang berpenghasilan rendah dengan pembayaran 300 ribu per SR sementara untuk masyarakat mampu 1,3 juta per SR.
Tahun 2020 ini direncanakan sebayak 4.500 sambungan rumah (SR) yang akan teraliri air melalui program Dana Hibah air bersih Perkotaan ini. (**).
