Luwu Utara, batarapos.com – Camat Malangke Mursalim, menghadiri Musyawarah Desa Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja desa (APBDes) dan penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun Anggaran 2023 di desa Pince Pute, Senin (16/1/2023).
Kegiatan berlangsung di Aula kantor desa Pince Pute, kecamatan Malangke, kabupaten Luwu Utara, dihadiri dua staf camat Malangke, Desa Pince Pute Mail, SPd, ketua BPD, kepala dusun, dan aparat desa Pince Pute.
Camat Mursalim mengatakan bahwa untuk penerima dana desa di Pince Pute untuk tahun anggaran 2023 yaitu 10% dari keluarga miskin yang ekstrim dan sudah juga ditetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan di tahun anggaran 2023.
“Saya berharap dengan ditetapkannya APBDes, maka teman-teman di desa segera lebih maksimal berbuat apabila APBDesnya sudah rampung kemudian bisa melakukan pencarian,” harapnya.
Ia juga menargetkan paling tidak kecamatan Malangke bisa menyelesaikan APBDesnya di bulan Januari.
“Kita punya target untuk kecamatan Malangke bagaimana LPJ dan APBDesnya tercepat. Kemudian target lainnya memasuki tahap-tahap yang lebih baik kedepannya, sehingga Malangke tidak lagi tertinggal tetapi lebih berkembang, kemudian target kita juga untuk tahun 2023 ini, ada desa yang mengarah ke desa mandiri,” kata Mursalim.
Sementara itu, kepala Desa Pince Pute Mail, S.Pd, mengatakan bahwa kita sudah penetapan anggaran APBDes tahun anggaran 2023.
“Satu kelebihan anggaran prioritas dari 3%, yaitu BLT, kemudian ketahanan pangan, dan pemberdayaan pelatihan. Sisanya dari anggaran itu kami bersama masyarakat akan fokus dipembangunan TK,” ucapnya.
“Kebetulan juga kami desa layak anak dan perempuan. TK kami hanya semi permanen cuma 1 ruangan, sedangkan jumlah anak didik sudah dua ruangan. Jadi kelebihan anggaran itu nantimya kami pake bangun TK,” jelasnya.
Selain itu, Mail juga akan melakukan inovasi kepada warganya. Dirinya akan melakukan pemanfaatan penanaman buah di pekarangan warganya.
“Kami ada inovasi yaitu penanaman buah pemanfaatan pekarangan khususnya ada buah teridentifikasi buah dari desa itu, tapi kami lebih fokus didata ekstrim dulu,” tandasnya.
Tim batarapos.com/Dedi