Luwu Timur, batarapos.com – Proyek Peningkatan Kapasitas Intake Sungai Uwelanti bersumber dari APBD tahun 2019 senilai Rp. 1.127.712.720.28,- yang dikelolah oleh CV. Sarana Konstruksi diprediksi tidak selesai tepat waktu alias nyebrang tahun.
Hal itu diungkapkan langsung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Luwu Timur (Hery) saat dikonfirmasi.
Diungkapkannya bahwa, dirinyapun tidak yakin jika proyek tersebut selesai tahun 2019 ini, melihat progres pembangunan yang baru melakukan pembersihan jalan, dimana proyek senilai 1,2 Milyar ini meliputi pembentukan jalan sekitar 2 km dengan jalur yang sulit diakses dan pembuatan bak penampungan air bersih PDAM.
“Saya tidak yakin akan selesai tepat waktu, pasti nyebrang tahun, sekarang saja baru pembersihan jalan, pembentukannya belum selesai, mana lagi pembuatan bak penampungan 10 meter X 20 meter materialnya belum masuk” Ungkap Hery selaku PPK.
Proyek dengan nomor kontrak 602.1/89/CK/PUPR/XI/2019, tanggal 8 November 2019 dengan masa pelaksanaan 54 hari kalender, yang hingga hari ini sudah terhitung 34 hari kerja, diprediksi progresnya baru mencapai 24% dengan sisa waktu 20 hari.
“Baru sekitar 24 persen disisa waktu 20 hari lagi, sulit untuk tembus 76 persen dengan sisa waktu” Jelasnya.
Dilokasi pekerjaan juga tidak ditemukan adanya papan proyek dan direksi keet, CV. Sarana Konstruksi adalah perusahaan dari kota Makassar yang hanya mengerahkan satu unit alat berat (Eskavator) PC 110 untuk bekerja.
Menurut Hery, perusahaan ini terancam sangsi denda serta besar kemungkinan mendapat ancaman sangsi blacklist.
“Kalau sudah lewat dari waktu kontrak, akan diterapkan sangsi denda dan besar kemungkinan sangsi blacklist bilamana perusahaan ini tidak menyelesaikan dalam waktu 50 hari setelah waktu kontrak” Tuturnya.
Hingga diberitakan, belum ada keterangan dari pihak kontraktor, pasalnya dilokasi pekerjaan tidak ditemukan adanya aktivitas pekerja maupun tanda-tanda jika pekerjaan tersebut adalah proyek, hanya terdapat satu unit eskavator yang terparkir. (HS).
