Luwu Timur, batarapos.com – Bupati Luwu Timur (Ir. H. Muh. Thorig Husler) merekomendasikan Mahasiswa KKN IAIN Palopo di delapan Desa di Kecamatan Mangkutana tertanggal 3 September 2019.
Delapan Desa tersebut yakni, Desa Balai Kembang, Desa Wonorejo, Desa Wonorejo Timur, Desa Panca Karsa, Desa Margolembo, Desa Sindu Agung, Desa Teromu, Desa Kasintuwu.
Dari delapan Desa tersebut, satu Desa yakni Desa Teromu diisukan menolak rekomendasi tersebut.
Hal itu ditanggapi Kepala Desa Teromu (Nobertus Purba) menurutnya mahasiswa KKN tersebut tidak ditolak, akan tetapi ia meminta keringanan, pasalnya baru-baru ini menurut dia, baru saja finish mahasiswa KKN dari Stikes Batara Guru.
“Waktu surat rekomendasi dari Kecamatan tiba di kantor Desa, saya mengusulkan kalau bisa janganmi dulu Desa Teromu karena baru-baru ini terima KKN juga dari mahasiswa Stikes Batara Guru, makanya saya minta kalau adaji Desa lain yang belum di tempatkan KKN kasi mi Desa lain, jadi saya tidak pernah menolak, saya hanya meminta kepada ibu Camat dan waktu saya minta begitu, mahasiswanya juga belum ada” Kata Nobertus Purba.
Terpisah, Camat Mangkutana (Sri Mulyani) menuturkan bahwa Mahasiswa KKN IAIN Palopo yang rekomendasi penempatannya di Desa Teromu, saat ini ditempatkan di Desa Manggala.
“Adik-adik mahasiswa KKN rekomendasinya di Desa Teromu, sekarang kita pindahkan di Desa Manggala” Tuturnya.
Menurutnya, soal mahasiswa KKN Stikes Batara Guru yang baru selesai di Desa Teromu itu ia tidak ketahui, lagi pula kata Sri Mulyani, mahasiswa KKN bukan Desa yang biayai, melainkan mereka menggunakan dana pribadi hanya pihak Desa diminta menyediakan tempat, karena tidak ingin menjadi masalah, akghirnya mahasiswa KKN ia pindahlan ke Desa Manggala.
“Kalau soal mahasiswa KKN dari Stikes Batara Guru yang katanya baru selesai di Desa Teromu itu tidak saya ketahui, lagian mereka juga KKN bukan kita yang biayai, tapi biaya mereka sendiri, kita hanya siapkan tempat” Ungkap Sri Mulyani. (Sbn).