
Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Karyawan PT Prima Utama Lestari (PUL) Polisikan salah satu pendemo yang mengatasnamakan aliansi rakyat miskin lingkar tambang, di Malili, Luwu Timur.
Dalam Laporan pengaduan korban Deden Science nomor 31/III/2025/SPKT/Polres Luwu Timur, mengaku dianiaya oleh salah satu pendemo yang bernama Alam berdasarkan nama terlapor didalam laporan tersebut.
Korban mengaku dianiaya sesaat setelah proses mediasi di Wisma Golden Malili, usai aksi demo di jalan Hauling PT PUL pada 11 Maret 2025.
Deden mengaku dianiaya oleh pelaku saat dirinya sudah berada di dalam mobil setelah mediasi antara perusahaan dan aliansi masyarakat miskin lingkar tambang dilakukan.
” Saya sudah berada dalam mobil, kebetulan kaca mobil saya terbuka lalu beberapa orang datang dan salah satunya memukul saya di bagian muka,” ungkap Deden, kepada wartawan Jumat malam,14 Maret 2025.
Sementara itu, External Relations Supt PT PUL, Dea Maulana Yusuf mengatakan jika pihak aliansi telah menjamin keamanan karyawan jika mediasi dilakukan di Wisma Golden akan tetapi dalam hakekatnya keselamatan karyawan tidak terjaga.
” Sebelum mediasi, di Wisma Golden House pihak demonstrasi menjamin keamanan pihak perusahaan akan tetapi salah satu karyawan menjadi korban penganiayaan,” kata Dea.
Akibat dari kejadian ini, ia meminta pihak kepolisian untuk menangani kasus ini secara profesional.
” Kami hanya mencari keadilan, Insiden pemukulan dari pihak manapun tidak kami kehendaki, Kita boleh perang diskusi, tapi kalau adu fisik tidak kami benarkan,” harapnya.