Luwu Timur, batarapos.com – Rencana kenaikan gaji guru honorer mulai kisaran Rp.1.000.000 sampai dengan Rp.1.750.000 sesuai pernyataan Bupati Luwu Timur disambut baik Komisi I DPRD Luwu Timur.
Saat dikonfirmasi, Ketua Komisi I DPRD Luwu Timur (H.M Sarkawi A. Hamid) menuturkan bahwa Anggaran itu telah dipersiapkan sejak awal tahun 2019, dengan total 19 milyar lebih.
Dengan rincian 10 milyar untuk Dana pendidikan gratis, 3 milyar lebih untuk Pengadaan baju seragam sekolah dan 5 miilyar lebih untuk tenaga upah jasa dan honorer.
“Kami sambut baik kenaikan ini, dan anggaran sekitar 19 Milyar itu telah kita persiapkan awal tahun 2019 lalu” Tuturnya.
Hanya saja kata Sarkawi Pembahasan APBD pokok tahun 2019 Penambahan anggarannya dipending untuk Sementara hingga ke perubahan APBD 2019, dengan beberapa pertimbangan antara lain DPRD tidak ingin Kenaikan Upah guru ini dijadikan komoditas politik untuk pemilu serentak 2019 lalu.
“Pembahasan anggaran APBD pokok kita pending, mengingat saat itu akan berlangsung pemilu serentak, yang bisa jadi dijadikan komoditas pemilu” Kata Sarkawi.
Ia juga mengharapkan bukan hanya tenaga guru honorer Negeri saja yg dinaikkan tapi juga Guru honor yang mengabdi di swasta perlu mendapat perlakuan yang sama meskipun mungkin sistemnya yang berbeda, termasuk tenaga medis.
“Honorer di swasta juga perlu dipertimbangkan untuk perlakuan yang sama, terutama untuk tenaga medis di Puskesmas yang tanggung jaeabnya besar, bekerja kadang 24 Jam” Harapnya.
 Ia menambahkan jika Saat ini harus dipikirkan bagaimana mendapatkan anggaran yang tidak kecil itu, tentunya DPRD sangat mendukung jika Guru dan tenaga medis serta honor lainnya disejahterakan.
“Itu memang kewajiban kita, asal tdk menabrak aturan dan tdk membebani anggaran kita” Tambahnya. (***).