Liputan : Dedi
Luwu Utara, batarapos.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) lahir dari rahim perjuangan pemuda, ia bukan alat kekuasaan, bukan pula kendaraan ambisi politik. Namun kenyataannya hari ini, kita harus berani jujur: perlahan tapi pasti, idealisme KNPI kerap diganggu oleh tarik-menarik kepentingan elit politik.
Hal itu dikatakan Randi Pratama,Tokoh Pemuda di desa Kaluku, kecamatan Sukamaju, pada Selasa (05/08/2025).
” Dalam diam, ada elit yang bermain di balik layar, mengarahkan langkah KNPI sesuai arah angin kekuasaan. Ada kandidat yang lahir bukan dari semangat pengabdian, tetapi dari hasil pertemuan tertutup dan lobi kekuasaan. KNPI yang seharusnya independen, justru menjadi bayang-bayang partai dan elit yang ingin menguasai ruang pemuda,” Ucap Randi Pratama.
” Namun kita tak boleh diam. Kita harus bersuara. Kita harus mengembalikan KNPI ke jalan yang benar, jalan perjuangan, bukan pesanan,” Sambungnya.
KNPI harus berani berdiri tegak di tengah godaan politik praktis, karena ketika pemuda sudah tidak lagi bebas bersuara, maka yang tersisa hanya barisan pengikut, bukan pemimpin.
” Kita butuh pemuda yang berani bersikap, bukan pemuda yang hanya mencari posisi,” Jelas Randi sapaan akrab Randi Pratama.
” Organisasi ini milik pemuda, bukan milik elit. KNPI harus menjadi tempat lahirnya ide-ide besar, bukan hanya tempat transaksi kepentingan. Jika kita ingin masa depan pemuda yang kuat, maka kita harus membersihkan rumah kita dari campur tangan yang merusak,” Kuncinya.