Luwu Timur, batarapos.com – Koordinator penjualan (sales) marketing Daihatsu Luwu Timur (Akil) diduga lakukan penipuan terhadap costumer puluhan juta rupiah.
Akil adalah warga Kota Palopo ia berkantor di PT. Jujur Jaya Sakti (JJS) di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ia membawahi semua sales Daihatsu di Luwu Timur.
Modus yang dilakukan oleh Akil adalah menawarkan mobil kepada costumer dengan catatan costumer haru menyerahkan uang tanda jadi.
Setelah menerima uang tanda jadi, costumer dibuatkan kwitansi dengan dalih unit pesanan dalam proses pengiriman Jakarta-Sulsel yang membutuhkan waktu hingga sepekan.
“Dia minta tanda jadi 5 juta, katanya unitnya sudah dikirim, saya percaya karena dia datang nawarin bertiga dengan teman yang saya kenal juga, setelah seminggu saya tanya mama unitnya, alasananya masih perjalanan, masuk sebulan saya tanya lagi, tiba-tiba dibilang orangnya kabur,” Ujar Amat salah satu costumer yang mengaku ditipu.
Tidak terima dirinya ditipu, Amat mengadu ke kantor PT. JJS, tempat Akil selama ini bekerja di Luwu Timur, namun pihak Daihatsu di PT. JJS, berdalih tidak tahu menahu soal itu, Amat diarahkan ke Kantor Daihatsu di Kota Palopo.
“Saya mengadu ke kantornya di Tomoni, alasannya tidak tahu, katanya yang tahu kantor di Palopo, saya bilang saya tidak ada urusan dengan kantor Palopo, karena saya selama ini berurusan dengan orang yang berkantor di Tomoni, saya mau lapor ke Polisi, katanya nda bisa karena kantornya sudah lapor ke Polres Palopo,” Ucap Amat saat dikonfirmasi batarapos.com.
Bukan hanya costumer yang ditipu oleh Akil, sesama sales pun dananya diduga digelapkan, pasalnya semua hasil penjualan/uang muka diserahkan ke Akil selaku koordinator penjualan.
Salah seorang sales mengaku jika dana yang diserahkan ke Akil sebagai uang muka atau DP costumer sebesar 15 juta, namun yang didaftarkan hanya 5 juta, sisanya tidak disetorkan ke kantor, ia juga mengaku bahwa Akil melakukan penipuan diperkirakan ratusan juta, pasalnya banyak costumer dan sales telah mengadu.
“Pernah saya serahkan DP 15 juta, setelah unit keluar baru ditahu ternyata hanya 5 juta yang dia masukkan sebagai DP, sudah banyak yang mengadu sekarang, mungkin sudah ratusan juta dana costumer,” Ungkap salah seorang sales yang tidak ingin identitasnya disebutkan saat dikonfirmasi batarapos.com.
Kejadian itu juga dibenarkan Maspur selaku penanggungjawab PT. JJS di Tomoni, ia berdalih bahwa persoalan tersebut telah ditangani Kantor Daihatsu Palopo.
Dia mengakui bahwa baru-baru ini ada tiga orang costumer yang datang mengadukan Akil terkait dugaan penipuan tersebut, namun dirinya mengarahkan para costumer untuk mengadu lansung ke Kantor Daihatsu di Palopo.
“Iya benar, sudah ada tiga costumer yang datang mengadu, tapi sekali lagi, kami tidak punya wewenang untuk itu, kami disini hanya penjualan, jadi semua urusannya di Kantor di Palopo, kita juga tidak tahu dimana Akil sekarang,” Kata Maspur.
Informasi yang dihimpun, sudah tiga bulan belakangan ini Akil tidak diketahui keberadaannya, sementara para costumer tidak mau tahu dan tidak ingin berurusan dengan Kantor Daihatsu Palopo lantaran saat proses penawaran dan transaksi melalui PT. JJS di Tomoni.
Tim batarapos.com