
Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Mobil Pickup jenis Suzuki Carry berplat DW 8710 AM dikemudikan seorang remaja berinisial KA kecelakaan tunggal dijalan Poros Tokaseng, tepatnya Dusun Takalu Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kendaraan pickup tersebut berpenumpang 19 orang itu diduga hilang kendali dan terguling masuk ke dalam jurang kurang lebih 2 meter pada sabtu dinihari pukul 01:30 WITA, 15 Maret 2025.
Kasat Lantas Polres Bone, AKP H Musmulyadi saat dikonfirmasi batarapos.com menuturkan kronologi laka tunggal tersebut berawal saat driver KA tengah menyalip kendaraan di depannya diduga kecepatan tinggi, tiba-tiba hilang kendali saat kembali mengambil jalur kiri pada posisi semula.
” Pada saat kembali posisi semula, mobil pick up tersebut diduga hilang kendali dan langsung masuk dalam jurang kurang lebih dua meter,” Kata Kasat Lantas Polres Bone.
AKP H. Musmulyadi juga membeberkan
jika driver berinisial KA tersebut tidak memiliki Surat Izin Mengemudi ( SIM ) dan masih dibawah umur yakni 18 tahun, dimana rencananya berniat menyaksikan lomba lari di Kabupaten Wajo bersama rekannya.
” Dia (KA red) pinjam mobil omnya, beralasan mau angkat lemari ternyata dia panggil teman-temanya nonton balap lari di Sengkang,” Tambahnya.
Akibat insiden tersebut lanjut Kasat Lantas Polres Bone, terdapat 3 korban meninggal dunia masing-masing bernama Pedel, Farel, dan Febrian seorang pelajar SMA di Kabupaten Bone. Dan 16 orang lainya tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Bone.
” Satu korban selamat kondisinya masih kritis,” Ujar Kasat Lantas siang tadi.
Sementara informasi terkini dari salah satu pihak keluarga Almarhum saat dikonfirmasi batarapos.com membeberkan jika korban meninggal dunia saat ini bertambah dari jumlah sebelumnya.
” Informasi dari group keluarga ndik, jumlah korban meninggal dunia sampai saat ini enam orang,” Beber keluarga Almarhum berinisial A.
Detik-detik pasca peristiwa tragis laka maut tersebut sempat hebohkan masyarakat, setelah rekaman video amatir beredar luas di media sosial, memperlihatkan puluhan korban yang awalnya berada diatas mobil bak terbuka itu tiba-tiba tergeletak bersimbah darah ditengah jalan poros, sebagian terkapar tidak bergerak.
Dalam unggahan video tersebut juga memperlihatkan simpati warga yang tengah sibuk mengevakuasi korban menggunakan mobil truck, untuk dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
” Kejadian pas sahur,” Ungkap Nur Fatimah warga Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone
Informasi yang berhasil dirangkum batarapos.com sebahagian korban yang selamat dari insiden maut tersebut kondisinya sudah membaik dan tengah menjalani perawatan medis di RSUD Tenriawaru Bone.
” Saat ini korban yang selamat sudah dirawat di ruangan melati, sudah pindah ruangan mi,” Beber pegawai RSUD Tenriawaru Bone.