Liputan : Attang
Luwu Timur, batarapos.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur mengelar simulasi pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Simulasi yang digelar di lapangan tennis indoor Malili sabtu, (9/11/2024), dilakukan dalam rangka pemantapan dan penguasaan tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Simulasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi proses penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara serta penulisan dokumen berita acara.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bawaslu Lutim, PPK, PJS Bupati Lutim, perwakilan Kejari Lutim, Kapolres Lutim, Dandim 1403 Palopo, LO pasangan calon, PPS, PPK,KPU Lutim, Forkopimda media cetak dan oline dan undangan lainnya.
Mewakili Ketua KPU Luwu Timur Hamdan PLH Ketua KPU mengatakan kinerja jajaran KPU yang akan bertugas di hari (H)tidak perlu diragukan lagi, mereka merupakan orang -orang yang sudah terpilih.
” Anggota kami sudah bekerja semaksimal mungkin sehingga di Lutim ini diantara 24 kabupaten kota, Lutim juga merupakan daerah yang nol sero psu pada pemilu 2024 yang lalu,”ujarnya.
Dirinya juga menyebutkan pilkada tinggal menghitung hari yang hanya tinggal 18 hari lagi dan itu merupakan waktu yang sangat singkat.
” Tentunya persiapan -persiapan yang kita lakukan membuktikan bahwa kinerja kita akan dinilai oleh masyarakat banyak karena sorotan publik itu sekarang ada di KPU,”ucapnya
Dirinya juga menekankan kepada seluruh anggota PPK dan PPS untuk selalu menjaga kode etik dan tidak melakukan gerakan -gerakan tambahan di luar aturan.
Karena itu akan menciderai Pilkada nantinya, sehingga perlu berkomitmen mengawal, melayani semua pemilih dan Paslon dengan baik.
” Kita harus tegak lurus dalam menegakkan aturan, memberikan pelayanan yang baik kepada semua Pemilih,” tandasnya.
Sebagai penyelenggara, Hamdan juga berahrap pihaknya benar-benar mengikuti kegiatan tersebut secara baik dengan memahami semua tahapannya agar pada hari pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.
Karena tidak ada tawar menawar dalam menjalankan tugas kecuali tegak lurus dalam menegakkan aturan.
“ Output dari kegiatan ini adalah Pilkada yang aman damai dan sukses dan tak lain kita sama -sama belajar kemudian mengevaluasi apa kekurangan -kekurangan yang dihasilkan dalam simulasi -simulasi yang kita lakukan ini,” tuturnya.