Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Korban dugaan pencabulan anak dibawah umur berinisial N (17) bercerita, sebelum dirinya dicabuli dimalam tanggal 31 Desember 2024. Ia dijemput oleh seorang lelaki berinisial I dikediaman paman korban di Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.
Kemudian korban dibawah ke BTN Clara di kontrakan temannya kota Bone, namun tidak berselang lama pelajar SMA berinisial AY juga datang dikontrakan tersebut.
” Tiga malam saya tidur sama dia (Terduga pelaku red), empat kali berhubungan badan,” kata korban N.
Namun dimalam itu pengakuan korban N, ia tidak seorang diri perempuan. Melainkan ditemani 5 orang perempuan lainnya yang merupakan pacar teman terduga pelaku.
” Ada dua belas orang disitu kontrakan, berpasangan semua, enam lelaki dan enam perempuan, “tambahnya.
Keberadaan korban baru diketahui pada jumat malam tanggal 3 Januari 2025, setelah ayah korban dibantu keluarganya melakukan pencarian disekitaran Kota Bone.
” Anak saya memang tinggal sementara dirumah sepupunya (Ceng red) sambil mencari pekerjaan dikota, karena dia ( korban red) tidak sekolah lag ,” terang ayah korban.
Bapak 3 orang anak ini kaget setelah menerima kabar dari sepupunya bernama Ceng, dimana anak sulungnya tidak diketahui keberadaannya setelah dijemput lelaki berinisial I ditanggal 31 Desember 2024.
Dengan kondisi panik, ia pun melakukan pencarian disekitar kota Bone dibantu kerabatnya. Tepat malam jumat tanggal 3 Januari 2025 sekitar pukul 00:20 wita, korban berhasil ditemukan di BTN Clara bersama temanya, namun pelajar SMA ini tidak berada di tempat.
” Saya menyuruh anak saya menghubungi orang itu (Pelajar SMA red), saat dia mengirimkan Share Locations (Shareloc) saya bersama keluarga langsung kesana, “tambah R.
Sesampainya disana, pelajar SMA yang saat itu berada dikediaman keluarganya kaget, menyaksikan kehadiran korban dan keluarganya.
” Disitu keluarga saya introgasi dia (Pelajar SMA red) dan mengakui perbuatannya kepada anak saya selama tiga hari berturut-turut,”cetus R.
