Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Orang tua Saran (18), warga Desa Kanawatu, kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur, korban pengeroyokan meminta semua pelaku segera diamankan.
Itu disampaikan saat mengantar anaknya membuat laporan Polisi di Polsek Wotu setelah melakukan visum akibat luka memar yang dialami korban usai dikeroyok, Kamis malam (20/6/2024).
Dia juga menitip pesan merinding kepada Polisi setelah membuat laporan, dia tidak terima anaknya yang tidak tahu masalah hendak mencari nafkah justru jadi sasaran pengeroyakan yang diseret dari mobil.
” Saya tidak terima anak saya dikasi begini, dia mau berangkat bawa gabah ke Sidrap tapi diseret lalu dikeroyok banyak orang, mobil juga dirusak, kalau memang anak saya terlibat perkelahian sebelumnya tidak ada masalah, ini dia tidak tahu masalah apa-apa, mohon pak semua pelaku ditangkap, karena kalau tidak, kami yang akan cari sendiri, pasti ceritanya lain kalau kami yang temukan,” Harapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa video saat anaknya dikeroyok beredar luas bahkan saat anaknya berada di dalam mobil Polisi para pelaku masih memukul anaknya tanpa sedikit pun rasa takut terhadap petugas.
Menurutnya, untuk mengungkap semua pelaku, Polisi tidak kesulitan lagi pasalnya sangat jelas dalam video para pelaku saat melakukan aksi kekerasan terhadap korban.
” Video saat kejadian sudah ada, bahkan anak saya sudah dalam mobil polisi, masih dipukuli, videonya jelas, orangnya dalam video jelas dari Desa Madani, jadi saya rasa polisi tidak sulit lagi mengungkap identitas para pelaku,” Ujarnya.
Salah satu saksi yang tidak menyebutkan namanya, mengaku berada di lokasi kejadian saat terjadi pengeroyokan, dia juga berusaha melerai dan menyelamatkan korban dari pengeroyakan tersebut.
Dia membenarkan jika korban Saran hanya melintas menggunakan mobil truck membawa gabah, namun saat melintas, korban jadi sasaran pengeroyokan yang saat itu memang sedang ribut.
” Saat itu memang sedang kacau, banyak lemparan batu, saya keluar lihat, kalau Saran ini memang hanya lewat tapi dikeroyok karena dia anak dari Kanawatu, kami berusaha lerai sama yang korban satu juga dari Desa Maramba tapi dia kena siku di kepala,” Katanya usai memberikan kesaksian di Polsek Wotu.
Pasca kejadian, Polisi sudah mengamankan tiga orang, MK dan AW warga Desa Kanawatu yang diduga terlibat perkelahian yang juga sebagai dalang masalah melakukan pelemparan di Desa Madani.
Sementara AS warga Desa Madani juga sempat diamankan untuk dimintai keterangan, pasalnya, JS berada dalam video yang beredar.
” Masih sementara lidik dan pemeriksaan saksi-saksi,” Ungkap Kapolsek Wotu, AKP. Muhajir, Jumat (21/6/2024).