Luwu Timur, batarapos.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Luwu Timur sukses merealisasikan pemasangan 4.500 SR (sambungan rumah) pada tahun 2019 di 9 Kecamatan di Luwu Timur yang targetnya 5.000 SR.
Tahun 2020 ini PDAM kembali mengusulkan pemasangan 4.500 SR yang targetnya 9.000 SR selama 2 tahun.
Keberhasilan PDAM ini mendapat acungan jempol terbalik oleh masyarakat Luwu Timur.
Kenapa tidak, dari ambisi PDAM atas target SR ini justru tidak didukung oleh pasokan air bersih yang hanya mengandalkan sungai Uwelanti.
Contohnya, terdapat beberapa Desa belum menikmati air bersih PDAM sementara pemasangan Spidometer sudah terpasang sejak beberapa bulan yang lalu.
Kecamatan Wotu misalnya, puluhan bahkan ratusan pemasangan SR tahun 2019 sama sekali belum menikmati air PDAM hingga tahun 2020 ini.
Setiap dipertanyakan ke pihak PDAM melalui Direktur PDAM ada-ada saja alasan yang menyisahkan harapan.
“Intinya tekanan Air tidak mencukupi, Karena Kecamatan Wotu daerah terjauh dari 5 kecamatan suplay dari sumber Uwelanti, kita harapkan dengan pembangunan Jaringan Induk diameter 8 ” 15 Kilometer InsyaAllah Kecamatan Wotu bisa terlayani dengan baik, Kemarin dilakukan pengetesan tp masih banyak kebocoran” Dalih dan janji lagi Dirut PDAM (Saiful).
Sementara janji sang Dirut PDAM tahun 2019 lalu, bahwa akhir tahun 2019 air PDAM akan lancar dan tidak ada kendala lagi.
“Pemerintah telah menggelontorkan dana melalui APBN maupun APBD yang tidak sedikit untuk menyelesaikan persoalan air bersih di Luwu Timur, kenapa justru semakin krisis air bersih, ada apa ditubuh PDAM?,” Tutur Warga.
Diketahui PDAM pada tahun 2019 lalu menerima program hibah air minum dari Kementerian PUPR bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan RI, untuk Program SR dan jaringan yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp15 miliar.
Tak hanya itu, PDAM juga mendapat inpus anggaran sebesar Rp.1.127.712.720,- (Satu Milyar Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu) bersumber dari APBD 2019Â untuk peningkatan intake sungai Uwelanti yang sampai detik ini belum juga selesai dikerjakan. (HS).
