
Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos com – Pasangan suami istri pemilik UD Naura Motor di Desa Pertasi Kencana, kecamatan Kalaena, kabupaten Luwu Timur diduga bohongi Polisi.
Pemilik usaha jual beli motor bekas ini diduga bohongi Polisi saat Polisi memohon agar memperlihatkan rekaman CCTV tiga anak yang ditabrak saat pulang shalat tarawih tepat di depan tokonya untuk kepentingan penyelidikan.
Pemilik toko SN dan HA kompak menjawab kepada Kapolsek Mangkutana AKP. Simon Siltu dan Personel Satlantas Polsek Mangkutana bahwa CCTV di tokonya rusak saat kejadian kecelakaan.
” Tidak bisa merekam ini CCTV pak, rusak semua, baru mau diperbaiki,” Jawab pemilik UD Naura Motor sembari menunjuk toko lain.
Anehnya, hari kedua setelah kejadian kecelakaan, pemilik UD Naura Motor mengunggah rekaman CCTV kecelakaan tiga anak tersebut melalui media sosial facebook, rekaman itu sangat jelas diambil dari CCTV tokonya yang tepat menghadap ke TKP.
Sebelumnya, telah terjadi kecelakan di Desa Pertasi Kencana, tiga anak yang masih pelajar SD ditabrak oleh pengendara motor yang diduga dibawah pengaruh minuman keras (Miras).
Satu dari tiga anak yang ditabrak meninggal dunia, dua korban lainnya masih menjalani perawatan di Rumah sakit.
Kasus tabrak ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres Luwu Timur, dua orang pelaku tabrak dan barang bukti motor telah diamankan di Polres Luwu Timur guna proses hukum lebih lanjut.