Liputan: Muh.Rival
Luwu Utara, batarapos.com – Pemuda Asal Sassa, Fajar Sidiq Limola, Sukses Laksanakan Dialog kebudayaan To Limola dengan mengusung tema “Mosambuake: Berpadu dalam Satu, Meraya dengan Ilmu” pada Hari Sabtu, (03/08/2024)
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai hari Sabtu 3 Agustus 2024, sampai 4 Agustus 2024 di Aula Kantor Desa Sassa.
Acara pembukaan kegiatan ini, dihadiri langsung oleh tim verifikator Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Utara, Sekertaris Dewan Kabupaten Luwu Utara, Camat Baebunta, Kepala Dusun Sassa, dan Balailo Sassa. Serta para peserta dialog Kebudayaan To Limola.
PIC Dialog Kebudayaan Fajar Sidiq Limola saat dikonfirmasi batarapos.com Rabu, (07/08/2024) mengataka kegiatan ini berlangsung atas Bantuan Fasilitasi Kebudayaan 2024.
” kegiatan ini berlangsung atas Bantuan Fasilitasi Kebudayaan 2024, sehingga kami sangat berterima kasih, ucapan yang sama kami ucapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Utara atas dukungan dan rekomendasi yang diberikan,” ucapnya.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 40 orang yang terdiri dari pemuda dan pemudi Rumpun To limola
” kepada seluruh elemen yang membantu kami sepanjang kegiatan juga kami haturkan terima kasih, kegiatan ini adalah rangsangan awal untuk menumbuhkan kembali dialog atau diskusi yang berkaitan kebudayaan sehingga menjadi konsumsi rutin seluruh golongan,” Sambungnya.
Dikesempatan itu selaku PIC Dialog kebudayaan Fajar Sidiq juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi.
” Pada dialog ini, terbagi ke dalam dua sesi dengan menghadirkan Taufan Jayayang merupakan mahasiswa Doktoral Universitas Indonesia Jurusan Linguistik pada sesi pertama dengan membicarakan Bahasa Limola dan Makna Makanan Tradisional. Sedangkan sesi kedua menghadirkan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan 2023, Tita Kamila yang membicaran tentang Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Kebudayaan,” Jelas Fajar Sidiq Limola
Kegiatan dialog ini, juga diisi dengan persembahan puisi berbahasa Limola yang dibacakan oleh Nurinayah dengan judul “Ambi daa mai ampusu”
