Jeneponto, Batarapos.com – Memanfaatkan momen Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019, Madrasah Tsanawiiyah Negeri (MTsN) I Jeneponto lakukan gerakan mewujudkan cita-cita generasi bangsa.
Hal itu dilakukan Kepala Sekolah dan guru MTsN I Jeneponto dengan membawa siswanya mengunjungi kantor instansi sesuai dengan cita-cita siswa siswinya.
Dengan memakai seragam sebagai citra cita-cita para siswa MTsN I Jeneponto, mereka berkunjung ke kantor instansi, yakni, kantor Polres Jeneponto, Kodim 1425, RSUD dan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Di Markas Kodim 1425, para siswa MTsN I Jeneponto yang bercita-cita menjadi anggota TNI mendapatkan intisari yang biasa dilakukan bagi prajurit TNI.
Mereka dibekali dengan latihan baris berbaris dan penjelasan tugas dan fungsi anggota TNI.
Dandim Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir, sangat mengapresiasi Gerakan mewujudkan cita-cita generasi bangsa yang dilakukan MTsN I Jeneponto.
“Saya sngat salut dengan Kepala dan guru MTsN I Jeneponto yang telah melakukan gerakan yang sangat bermanfaat bagi siswanya, ini suatu yang sangat patut diapresiasi,” kata Letkol Inf Irfan Amir.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh pihak MTsN I Jeneponto itu adalah salah satu cara mewujudkan impian generasi penerus bangsa Indonesia.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswanya untuk mewujudkan cita-cita yang selama ini mereka impikan, tentunya dengan gerakan itu, siswa akan mendapatkan motivasi untuk mewujudkan cita-citanya,” tutur Irfan Amir.
Kepala MTs Negeri 1 Jeneponto, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu untuk memanfaatkan momen hari Sumpah Pemuda tahun 2019 yang bertemakan “Bersatu Kita Maju”.
“Gerakan ini, bertujuan untuk mendapatkan motivasi dalam mewujudkan cita-cita siswa siswi MTsN I Jeneponto,” kata Hj Nuraedah.
Menurutnya, dengan kegiatan yang dilakukan itu, siswa ikut menyuarakan semangat Sumpah Pemuda di era modern ini.
“Diera modern ini, dunia menunggu pemuda pemudi, untuk itu siswa harus memiliki tekad untuk berjuang dalam melahirkan ide dan cita-cita, siswa harus memiliki tekad pengorbanan dan perjuangan yang tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” jelasnya. (Ridwan Tompo)
