Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Aroma tidak sedap tercium pada Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang dikucurkan Pemerintah pusat di desa Bulu Allapporenge, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Proyek yang baru dikerjakan diakhir tahun 2024 tersebut diduga kuat sarat korupsi, sejak awal dikerjakan, indikasi dugaan permainan mulai terlihat, fakta terkuak saat kucuran dana mengalir melalui rekening kelompok dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab alias tidak sepenuhnya dikelola pihak ketua kelompok tani seperti harapan pemerintah.
Lebih parahnya lagi, pekerjaan fisik dilapangan diduga terindikasi terdapat pencurian volume pekerjaan, hingga berdampak hasil pekerjaan yang tidak maksimal dan tidak sesuai spesifikasi yang direncanakan sesuai Rencana Anggaran Belanja.
Hal ini terkuak saat investigasi media batarapos.com dilapangan, juga terlihat sangat jelas para pekerja yang dikerjakan oleh warga lokal menggunakan bekisting atau papan MAL sepanjang titik, dan sangat berpotensi terjadi pencurian volume.
Tidak hanya itu, Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga dikerjakan secara tidak transparan, hingga rampung dikerjakan papan proyek pekerjaan tidak pernah terlihat, hingga terpasang disekitaran lokasi sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Bahkan juga terendus kabar, salah satu titik proyek melalui program Percepatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kecamatan Bengo diduga rugikan keuangan Negara.
” Ada satu titik di kecamatan Bengo, desa Liliriawang dipotong anggarannya tiga puluh juta, pengakuanya anggota kelompok tani sendiri bahkan pernah mau dibutakan surat pernyataan karena ada informasi kejaksaan mau turun,” Kata salah satu sumber berinisial AK warga Kecamatan Bengo.
Sebelumnya diberitakan ” Proyek P3 PGAI Balai Makassar di Bengo Pakai Mal, Terancam Habis Kontrak ! “
