27 Juli 2024, 8:35 am

PT CAS Sosialisasi dan Tanam Perdana Kelapa Sawit

Liputan : Tim batarapos.com/Rudini

Morowali Utara, batarapos.com – PT. Cipta Agro Sakti (CAS) sosialisasi dan tanam perdana plasma mandiri di Desa Boba, kecamatan Bungku Utara, Morowali Utara, Sabtu (2/3/2024).

Program plasma mandiri kelapa sawit ini diharapkan sejalan dengan program Bupati Morowali Utara sebagai wujud mensejahterakan masyarakat.

General Manager PT.CAS, Khairul Syam mengatakan, program tersebut  dilakukan sebelum memasuki pembangunan kebun untuk jangka panjang.

Dalam perjalananya selama tiga tahun di kabupaten Morowali Utara PT.CAS agak tertatih tatih disebabkan kondisi lahan yang kurang maksimal didapatkan dari potensi lahan 10.908 hektar, ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan penanaman sawit salah satunya adalah areal mangrove dan percetakan sawah dan sebagian lahan yang di kuasai oleh masyarakat.

Hingga saat ini areal tanam PT.CAS selama kurang lebih Tiga tahun baru mencapai 1.530 hektar dari target penanaman sepuluh 10 ribu hektar.

“Artinya dengan kondisi ini dari segi investasi sangat memprihatinkan namun pihak PT.CAS akan terus berupaya mencari lokasi potensial yang ada di dua kecamatan di bungku utara dan mamosolato dan sejauh ini ada satu lokasi potensial yang tersisa di desa Menyoe yang sementara dalam proses perizinan Amdal dan IUP Sekitar Empat ribu hektar dan akan di bagi sebesar 30 persen untuk plasma mandiri,” Ujar Khairul Syam.

Diakui pihak PT. CAS masih jauh dari harapan namun walaupun demikian investasi harus tetap berjalan, dengan mencari upaya lain diantaranya adalah program dari Bupati Morowali Utara berupa plasma mandiri dan hal ini sudah terlaksana di provinsi Kalimantan timur dengan skema yang sama seperti di Morowali Utara.

” Keberhasilan sistem kemitraan dan sinergitas tergantung pada penerapan dan kuncinya adalah peningkatan intensitas hubungan dengan Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Morowali Utara berdasarkan kepercayaan satu dengan yang lainnya, Artinya, dalam kemitraan harus ada sinergitas dan komitmen yang saling menguntungkan, baik petani dan perusahaan inti,” Sambutnya.

Kegiatan yang bertema Bersinergi dengan program Bupati Morowali Utara dan PT. CAS tersebut memberikan harapan baru bagi petani sawit yang ada di dua kecamatan Bungku Utara dan Mamosolato.

“ Diharapkan, program ini akan memberikan pengetahuan dan peningkatan produktifitas juga pendapatan petani sawit rakyat,” jelasnya.

Bupati  Morowali Utara Delis J. Hehi dalam sambutanya mengatakan ada dua hal yang mendasar mengapa diterapkan Plasma Mandiri yang pertama dengan adanya konsep Inti plasma Mandiri tidak semua masyarakat tercover.

” Misalnya untuk satu lahan saja sekian ratus hektar yang ada di satu desa, yang kemudian setelah di bagi plasma ternyata hanya 50 atau seratus KK yang dapat tercover dan kemungkinan masyarakat hanya mendapatkan stengah hektar, sementara masih ada masyarakat yang memiliki lahan sendiri tidak bisa menanam sawit dikarenakan tidak mempunyai bibit kelapa sawit yang terbilang cukup mahal, dengan adanya plasma mandiri maka masyarakat yang memiliki lahan tidur bisa memanfaatkan program ini untuk menanami lahan dengan kelapa sawit, sehingga kemudian dapat penghasilan dari kebun kelapa sawit dan meningkatkan kesejahteraannya,” Ungkap Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menegaskan kepada para kepala desa untuk tidak membuat program bantuan bibit kelapa sawit asalan, yang kemungkinan hasilnya tidak memuaskan.

Pada kesempatan ini Bupati juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada managemen PT. CAS yang telah bersedia melaksanakan program sosialisasi dan tanam perdana plasma mandiri di Kabupaten Morowali Utara.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan