Luwu Timur, batarapos.com – Ratusan juta Dana Desa (DD) tahun 2021 di Desa Kaisntuwu, Kecamatan Mangkutana, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diduga dikorupsi.
Itu diketahui setelah pergantian Kepala Desa dan perangkat Desa Lainnya pasca Pilkades November 2021 lalu, dimana Kepala Desa dan perangkat Desa yang baru, menemukan adanya pengeluaran Dana Desa yang sudah dilaporkan selesai namun fisik bangunan tidak ada.
Tiga item pembangunan fisik yang diamksud adalah, pembangunan Balai Dusun Tawibaru yang menelan DD sebesar Rp.83.887.400 namun realisasi hanya sekitar 15 persen saja, Rehab Balai Dusun Sampuraga yang menelan anggaran sebesar Rp. 87.571.300 namun di lokasi hanya terdapat tumpukan batu bata yang sudah lapuk, dan rehab Balai Desa Kasintuwu Rp. 48.859.000 juga tidak diselesaikan.
“ Ada tiga item yang sudah dianggarkan dan dananya sudah dikeluarkan namun tidak selesai,” Ungkap Emi Panginja Sekdes Kasintuwu.
Pemerintah Desa Kasintuwu kabarnya sudah bersurat ke Inspektorat Kabupaten Luwu Timur terkait dugaan tersebut, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari Inspektorat, saat dikonfirmasi, tim pemeriksa Inspektorat mengatakan bahwa belum mengetahui tetntang Desa Kasintuwu.
“ Karena saya ini Cuma pemeriksa, kebetulan saya tidak terlibat dalam pemeriksaan itu, jadi kalau bisa ke kantor saja, Jawab Yusita selaku tim pemeriksa Inspektorat Luwu Timur.
Terpisah, Kapolres Luwu Timur AKBP. Silvester MM Simamora mendapat informasi tersebut akan mengutus tim untuk melakukan penyelidikan, “ Langsung Kita tindak lanjuti,” Kata Kapolres Luwu Timur.
Penggunaan Dana Desa tahun 2021 itu masih dinahkodai oleh Petrus Frans sebagai Kepala Desa, untuk Sekretaris Desa dijabat oleh Martina yang saat ini menjabat Kepala Dusun Mangkulande, Kaur Keuangan dijabat oleh Evisutri saat ini menjabat Kepala Dusun Tongkomaino dan Ketua TPKD dijabat oleh Irwan Ratengku yang saat ini menjabat Kepala Dusun Tawibaru.
Tim batarapos.com
