Luwu Timur, batarapos.com – Sempat tegang dan adu mulut antara pemerintah Desa Margolembo dan warga di Kantor Desa Margolembo Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur saat puluhan warga mendatangi Kantor Desa dan membawa sejumlah karung berisi beras (sembako), Rabu (27/5/2020).
Ketegangan itu berangsur reda setelah Camat Mangkutana (Sri Mulyani) tiba di Kantor Desa untuk menenangkan warga selanjutnya memimpin negosiasi dan memberi arahan serta penjelasan kepada warga.
“Mari kita selesaikan sama-sama kita rundingkan dengan baik dan selesaikan persoalan ini dengan aman, apapun itu pasti ada solusinya” Ucap Sri Mulyani dihadapan warga.
Berlangsung proses negosiasi selama kurang lebih 2 jam, akhirnya puluhan warga perlahan membubarkan diri meninggalkan kantor Desa.
Dalam negosiasi itu, Kepala Desa Margolembo menjelaskan bahwa selain sembako dari Dinas Koperindag sebanyak 35 paket, sembako yang dipersoalkan warga tersebut merupakan inisiatif pemerintah Desa untuk dibagikan ke warga.
“Ada memang sembako dari Dinas sekitar tiga puluh lima paket, nah sembako yang dipersoalkan ini adalah sembako inisiatif kami aparat Desa patungan untuk diberikan ke warga jadi memang jumlahnya tidak sama” Kata Siti Rokayah.
Dia juga menjelaskan bahwa BLT Dana Desa masih ada tahap ke dua yang saat ini baru akan dilakukan pendataan, untuk tahap satu Pemdes Margolembo baru menyalurkan sekitar 74 KK.
“BLT ini baru tahap satu sekitar tujuh puluh empat KK yang terima, dananya baru sekitar delapan puluh delapan juta, untuk tahap dua ini dananya masih sekitar seratus enam puluh delapan juta, nah inilah yang akan kami data untuk tahap duanya, untuk kita salurkan” Jelasnya.
Untuk BLT Dana Desa Margolembo, sebanyak 30%, atau sebesar 257 juta yang mana Pemdes telah menyalurkan tahap pertama sebanyak 88 juta lebih untuk 74 KK, semenatara untuk tahap kedua masih tersisa sekitar 168 juta lebih yang akan dilakukan pendataan. (Mus).Â
