Makassar, batarapos.com – Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman menghadiri Sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan Gerakan PKK bertempat di Sandeq Ballroom hotel Claro, Selasa (07/12/2021) Malam.
Sosialisasi ini dihadiri Seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Sekertaris TP PKK Kabupaten/Kota dan Narasumber.
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021 bekerja sama dengan TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan mensosialisasikan tentang hasil rakernas IX PKK Tahun 2021, agar dokumen rencana induk gerakan PKK dan petunjuk teknis tata kelola kelembagaan gerakan PKK dapat di jalankan.
Dalam sambutannya PLT. Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas DP3A-DALDUK KB Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Hj. Fitriah Zainuddin M,Kes. mengharapkan implementasi dari 10 program pokok PKK untuk membangun karakter keluarga, Pendidikan dan peningkatan Ekonomi keluarga serta kesehatan keluarga penting dioptimalkan.
Sementara itu, Plt, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina menegaskan bahwa, sebagai TP PKK sangat penting untuk mengevaluasi setiap program yang dicanangkan dan telah dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang didapatkan dan dirasakan masyarakat dari program yang telah dilaksanakan.
Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman mengatakan bahwa, hal yang perlu dipahami dalam sosialisasi ini adalah bagaimana PKK mampu untuk mengimplementasikan 10 Program Pokok PKK yang tercakup didalam tiga isu utama yakni, berkaitan dengan penanganan Covid 19, Penurunan Angka Stunting dan Penguatan Ekonomi Masyarakat (PEM).
Peran penting dan strategis dari PKK dalam menyukseskan pelaksanaan dari program program Pemerintah di tengah masyarakat. Sebagai organisasi dengan struktur yang jelas dari tingkat pusat hingga dasa wisma, PKK berperan penting dalam mensosialisasikan serta mengimplementasikan program Pemerintah.
“Apalagi terkait tiga isu yaitu penanganan Covid 19, Penurunan Angka Stunting dan Penguatan Ekonomi Masyarakat. Ini yang harus di optimalkan,” tutup Sufriyati Budiman. (hms/ikp/kominfo)
