Bone, batarapos.com – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH) sudah sepatutnya dinikmati oleh warga miskin sebagai peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun sepertinya belakangan ini bantuan tersebut tidak dirasakan lagi oleh salah satu warga miskin asal Desa Samaenre, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone berinisial H (46).
Peserta dari program BPNT dan PKH ini mengaku sudah 5 bulan terkahir terhitung sejak bulan april tahun 2021 bantuan sembako dan uang tunai dari kementerian sosial tersebut tidak pernah dinikmati lagi padahal dirinya merasa masih terdaftar sebagai KPM.
Warga Desa Samaenre ini saat menghubungi batarapos bercerita banyak perihal bantuan yang sebelumnya sempat ia cicipi tepatnya awal tahun 2021 dengan suara sedih penuh tanda tanya.
“Sempat saya terima bantuan PKH Rp. 600.000 waktu bulan januari 2021 masuk pencairan bulan april sudah tidak ada mi pak“, kata Warga Desa Samaenre ini kemarin (Rabu, 11 agustus 2021).
Warga miskin tersebut bahkan sempat bertanya dalam lubuk hati kecilnya, terlebih keping kartu sembako yang seharusnya ia pegang justru diambil alih oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui ketua kelompok BPNT dan PKH diwilayah tempat tinggalnya.
“Katanya kartu saya bermalasah, tapi ada peserta disini bermasalah kartunya tetap menerima bantuan uang tunai (PKH) nah saya sekalian tidak ada biar bantuan telur (Baik bantuan PKH dan BPNT). Sudah lama kartu saya diambil waktu bulan maret”, cetusnya.
Ia menambahkan jika keping kartu sembako yang biasa dirinya gunakan saat pencairan bantuan BPNT maupun PKH bermasalah setidaknya dikembalikan kepada peserta dan tidak disimpan jangan sampai disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau memang sudah tidak ada lagi (BPNT dan PKH) dikembalikan saja itu kartu jangan diambil, (Bahkan) sudah saya sampaikan juga sama pendamping (Program BPNT)”, cetus KPM (Yusri/Agustang).
